Mohon tunggu...
Reyvan Maulid
Reyvan Maulid Mohon Tunggu... Freelancer - Writing is my passion
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyuka Seblak dan Baso Aci. Catch me on insta @reyvanmaulid

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fenomena Split Bill, Hubungan Akur atau Hancur?

23 Oktober 2021   08:04 Diperbarui: 23 Oktober 2021   08:09 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pasangan. Photo by Scoop Charlotte

Sebenarnya tidak salah juga sih, tetapi kalau misalnya hal ini dilakukan saat kondisi keuangan sedang menipis jadinya rentan bertindak tidak jujur. Kondisinya uangnya seret tapi tetep dibelain buat nongkrong.

Dilansir dari Gentleman’s Journal bahwa pria lah yang menjadi tanggung jawab untuk membayar semua tagihan pacarannya mulai dari makan, minum, belanja dan lain-lainnya. 

Kalau misalnya hal ini tidak dilakukan, otomatis dianggap tidak sopan. Si cewek enggan untuk mau diajak kencan apalagi tidak tertarik untuk menuruti keinginan pujaan hatinya kalau tidak cowoknya yang bayarin.

Beberapa stereotip yang lekat di masyarakat menganggap bahwa sudah sejatinya cowok adalah calon kepala keluarga. Jadinya si cowok ini merasa jika dia harus bertanggung jawab untuk menuruti segala keinginannya si cewek. Jika cowoknya tidak matre alias pendapatannya tidak seberapa biasanya enggan dan malu kalau cewek yang bayarin. Justru ini malah terjadi kepadaku, malah saya pernah dibayarin cewek hanya karena segelas McFlurry dan kentang McDonalds loh. 

Tapi terkadang ada yang memang murni dari keinginan langsung si cowok untuk membayarnya lagi. Misalnya, kalau misalnya udah aku bayar kamu gausah bayar lagi ya atau kalau misalnya ceweknya bayarin maka cowoknya malah pengen dibalikin uangnya si cewek.

Tapi, sisi cewek juga merasa terkadang mengalami kegalauan kalau cowoknya terus bayarin tagihannya. Si cewek merasa karena ini masih dalam tahap pacaran atau masih membina hubungan maka si cowok belum memiliki kewajiban untuk menafkahi ceweknya. Hal ini terbilang lumrah karena mereka masih pacaran dan belum berumah tangga.  Makanya mereka menganggap tanggungan dan kebutuhannya masih sendiri-sendiri.

Terkadang cewek juga memiliki hasrat untuk menyisihkan sebagian dananya ketika hangout di cafe, pinggir jalan atau food street atau hanya sekedar nongkrong-nongkrong cantik. Sesekali cewek sebenarnya ingin untuk berbagi tanggung jawab, misalnya hari ini cowok bayar besoknya gantian ceweknya yang bayar dan seterusnya

Ada juga sisi lainnya yang mewajarkan keduanya baik si cowok atau cewek untuk patungan atau yang sekarang kita kenal dengan split bill. Hal ini dikarenakan kalian menjalani hubungan berdua berarti apapun keputusannya ya jalan-jalan ya makan itu ditanggung berdua. Masa karena bill atau tagihan aja masih ngeyel gara-gara cowoknya doang yang bayar. Jadi, tidak ada sebuah keharusan terkait cowok yang harus bayar karena hal ini kembali lagi ke persepsi masing-masing setiap orang. Konsep inilah yang akhirnya memunculkan metode pembayaran yaitu Split Bill atau pembayaran secara terpisah. Kira-kira apa itu Split Bill?

Apa itu Split Bill?

Ilustrasi Split Bill. Photo by Asap Project
Ilustrasi Split Bill. Photo by Asap Project
Dilansir dari Stack Exchange, Split bill merupakan metode pembayaran secara patungan atau memisahkan tagihannya. Artinya setiap orang membayarkan tagihan masing-masing dengan uangnya masing-masing. Split bill juga diartikan sebagai patungan, pisah bayar atau bayar secara terpisah. 

Split bill tidak hanya diperuntukkan untuk tagihan first date atau pertemuan pertama saja. Tetapi split bill bisa digunakan dalam berbagai kondisi misalnya makan bareng bersama teman, patungan liburan, karaokean bareng bersama teman-teman, menyewa villa untuk menginap liburan dan lain-lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun