Terus tidak peduli juga mau kalian cowok atau cewek, persoalan bayar bensin juga harus menjadi kewajiban bagi kalian kaum nebeng alias tumpang kalau kemana-mana. Terlepas jaraknya deket atau jauh sekalipun.
Nah, dari persoalan tersebut tentunya menuai perdebatan di kalangan netizen. Ada yang setuju dengan perlakuan si pria tadi karena mau dan rela untuk split bill.
Karena ya seperti yang kita ketahui, split bill ini adalah hal yang wajar di kalangan anak muda zaman now. Ada pula yang kontra karena ya memang sudah kewajibannya lelaki harus membayarkan semuanya. Jika si cowok tidak membayarkan, si cewek enggan untuk diajak jalan lagi berikutnya.
Faktanya, banyak yang menganggap split bill ini merupakan sebuah keadilan dan menganut prinsip sama rasa dan bagi rata untuk kedua belah pihak.
Asumsinya kalau kalian makan berdua sama temen nih, ya pasti kalau kalian pilih split bill berarti bayar sendiri-sendiri sesuai pesanannya dong pesen apa dan habisnya berapa. Asumsi pria yang harus menanggung semuanya kalau lagi jalan sama ceweknya sudah tidak relevan lagi di zaman sekarang.
Apalagi di era kesetaraan gender, sudah bukan lagi jamannya si cewek dompleng dan dibayarin cowoknya. Seakan-akan wanita menganggap seorang pria harus punya duit banyak biar si ceweknya mau jalan, menganggap kalau pria itu tugasnya mencari nafkah jadinya wanita sangat bergantung pada pria. Masa iya cuma gara-gara bayarnya dipisah hubungan pertemanan dan percintaan jadi hancur? Hanya karena enggak diladenin bayarnya full.
Meneropong Split Bill dari Kacamata Gender
Urusan uang dan bayar-membayar memang hal yang paling sulit. Apalagi berbicara soal uang itu sungguh sangat sensitif sekali. Sampai-sampai baru melangkahkan kaki ke pintu restorannya sudah bilang “kamu aja yang bayar ya sayang” aduh aduhh sweet banget.
Apalagi urusan pacaran, mungkin kalian para wanita masih berpikiran kalau cowoklah yang harus menanggung semua tagihannya dan biaya ngajak jalannya.
Meski tidak ada aturan tertulis soal yang laki-laki yang harus membayarkan tetapi mereka merasa harus bertanggung jawab untuk membayar tagihannya.