Jadi jangan salah jika lulusan pesantren cuma bisa jadi jago kandang soal agama dan hukum-hukumnya. Santri juga bisa berkiprah menjadi seorang santripreneur yang dapat membuka peluang kesalehan sosial kepada masyarakat.Â
Kini, banyak sekali contoh kecil usaha yang mampu memberikan kesalehan sosial seperti Kitabisa.com, Aksi Cepat Tanggap, Dompet Dhuafa, dan lain-lain. Mereka mengedepankan wirausaha berbasis sosial yang terketuk hatinya menjadi pelopor ketika adanya bencana alam, menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu korban bencana.
Menjadi umat tidak hanya fanatik soal keagamaan, tapi juga cinta keberagaman. Menjadi santri yang alim tidak hanya dipandang sebagai santri yang rajin beribadah tetapi menebarkan kesalehan sosial, menyiarkan syiar kebenaran, dan menjadi santri yang mampu menyesuaikan keadaan zaman. Go Santri, Go Digital, Santri Millenial, dan Santripreneur
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H