Mohon tunggu...
Reysha Carnimata
Reysha Carnimata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student at Parahyangan Catholic University

Hard worker person with a strong work ethic

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Merdeka Belajar Secara Daring

28 Oktober 2021   14:00 Diperbarui: 28 Oktober 2021   14:02 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Computer Vektor erstellt von pikisuperstar - de.freepik.com

Kasus Covid-19 yang melanda Indonesia pada Maret 2020 lalu telah membawa banyak perubahan hampir dalam seluruh aspek kehidupan secara global. Tidak terkecuali Indonesia. 

Ditetapkannya kasus positif pertama di Indonesia tersebut membuat Presiden Joko Widodo menginisiasi masyarakat untuk stay at home atau dirumah aja. Kemudian disusul kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterbitkan pemerintah pada 31 Maret 2020. 

Adanya kebijakan tersebut berupaya untuk menekan kasus penyebaran Covid-19 dengan membatasi sosialisasi secara langsung atau biasa disebut social distancing. 

Masyarakat pun diharuskan menetap dirumah dalam jangka waktu yang cukup lama. Berbagai macam aktivitas sebisa mungkin dilakukan dirumah termasuk sekolah dan belajar. 

Belajar secara daring atau online telah memaksa murid, guru, mahasiswa, dosen, dan seluruh pengajar lainnya beradaptasi menggunakan media-media yang dapat menunjang pembelajaran secara daring. 

Seperti google meet, zoom, google classroom, hingga website tertentu milik sekolah, institusi, dan perguruan tinggi. Tentu tidak mudah bagi peserta didik dan pengajar pada awalnya untuk beradaptasi dengan situasi yang sulit dikarenakan wabah Covid-19. Sisi positifnya, baik pengajar maupun peserta didik dibebaskan dalam berkolaborasi dalam penyampaian materi, proses belajar, hingga uji kompetensi. 

Namun pengajar pun harus memastikan bahwa materi pembelajaran tersampaikan dan dapat dipahami oleh peserta didik. Orangtua turut ikut andil dalam proses pembelajaran secara daring. Kebesaran hati untuk mendampingi, membimbing, mendukung, serta memfasilitasi anak mereka dalam proses pembelajaran secara daring dirumah sangat diperlukan.

 Arti "merdeka" itu sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bebas (dari perhambaan, penjajahan, dan sebagainya). Merdeka belajar adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Nadiem Makarim menuturkan bahwa program tersebut bertujuan untuk membangun proses pendidikan dan suasana belajar yang bahagia bagi seluruh pihak-pihak yang terlibat baik peserta didik, pengajar, dan orangtua. 

Program merdeka belajar juga menjadi sarana bagi para siswa maupun mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri masing-masing, tidak hanya jago dalam menghafal materi pembelajaran, namun juga mengaplikasikan materi yang diajarkan kedalam kehidupan sehari-hari. Dengan itu para peserta didik diharapkan menjadi pribadi yang disiplin, cerdas, dan memiliki integritas. 

Berdasarkan pengalaman saya sebagai mahasiswi yang juga menjalankan metode pembelajaran secara daring, beberapa bulan pertama terasa sangat membosankan. Jenuh karena terbiasa pergi ke kampus untuk belajar offline, bertemu langsung dengan teman-teman, dosen, hingga penjual makanan yang berada di lingkungan kampus. 

Sepi dan bosan menjadi teman andalan sehari-hari saya dalam menjalankan proses pembelajaran secara daring. Saya harus menerima kenyataan yang ada bahwa rutinitas yang biasa saya jalankan sehari-hari dengan bertatap muka secara langsung bersama orang-orang, perlu dilakukan secara online. Mungkin tidak hanya saya yang merasakan hal seperti itu. Melainkan pembaca sekalian, juga orang-orang lainnya diluar sana yang terpaksa bekerja dari rumah, kehilangan pekerjaan, dan lain-lain. 

Entah berapa kali juga saya menangis selama menjalani pembelajaran daring. Disebabkan oleh tugasnya yang begitu menumpuk, atau tidak mengerti materi yang disampaikan, dan hal-hal lainnya. 

Walaupun tidak mudah untuk beradaptasi dengan metode pembelajaran secara daring, saya tidak pernah menyerah dengan keadaan. Dengan kegigihan dalam proses belajar dan keinginan untuk bisa menguasai dan memahami materi pembelajaran yang disampaikan, saya akhirnya mampu menikmati proses pembelajaran secara daring. 

Setelah kira-kira hampir 9 bulan dilaksanakannya metode pembelajaran online, atau lebih tepatnya sekitar bulan Oktober dan November 2020. Metode apapun itu baik daring atau luring memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Melihat dari situasi yang ada dan dari pengalaman saya pribadi, dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran secara daring, dan tujuan program merdeka belajar yang dicanangkan oleh pak Nadiem Makarim sudah cukup efektif. 

Para peserta didik sudah dapat menguasai fasilitas-fasilitas penunjang pembelajaran daring, guru maupun dosen pun sudah semakin kreatif dalam menyampaikan bahan ajar sehingga siswa/mahasiswa tidak bosan dalam melaksanakan pembelajaran online. Kelebihan dari metode belajar online yaitu; waktu dan tempat yang lebih fleksibel, melatih kedisiplinan peserta didik, mengembangkan penguasaan peserta didik dalam teknologi dan informasi yang terus berkembang, dapat diakses dengan mudah melalui gadget, laptop, maupun komputer. 

Pandemi Covid-19 tentu tidak sepenuhnya membawa pengaruh buruk bagi kehidupan kita. Adanya pandemi ini telah mendorong kecepatan kemajuan teknologi dan inovasi dalam berbagai aspek kehidupan. 

Baik dari segi pendidikan, ekonomi, sosial, dan seterusnya. Inovasi di bidang teknologi dan pendidikan selain adanya proses belajar secara daring, kini metode pembelajaran berinovasi dengan adanya metode pembelajaran hybrid atau gabungan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran daring. Opini saya selaku penulis, inovasi metode pembelajaran hybrid tersebut merupakan inovasi yang sangat bagus. 

Dari segi pelajar atau mahasiswa kami pada akhirnya dapat melaksanakan belajar tatap muka meski dengan waktu dan hari yang terbatas karena pandemi Covid-19 belum usai. 

Namun pelajar atau mahasiswa pun tetap dapat mengakses materi belajar kapan pun dan dimana pun secara online. Rasa hormat dan bangga kepada pak Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saya ungkapkan, atas pengabdian, telah berperan dan melaksanakan tanggung jawab sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan sangat baik. 

Pemikiran-pemikiran, serta inovasi beliau yang inspiratif, kreatif,  yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya diaplikasikan dalam dunia pendidikan dan kebudayaan serta berjalan secara efektif. Tentu tidak hanya kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan segala rasa hormat saya tuturkan. Tetapi juga kepada guru, dosen, dan orangtua yang turut berperan penting dalam membina, mengawasi, serta mendukung kami sebagai pelajar atau mahasiswa mengarungi proses belajar yang tidak mudah di situasi yang sulit ini. Terima kasih atas pengabdian, kebesaran hati, dan kesabaran yang kalian curahkan kepada kami. 

Kami dapat kuat dan terus semangat tidak terlepas dari dukungan kalian. Tidak lupa puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah menguatkan kita untuk melewati masa-masa yang sulit hingga kita dapat berada di titik ini. 

Akhir kata, saya mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan blog ini. Dan tentu, terima kasih kepada panitia lomba blog atas kesempatannya, serta pembaca yang telah meluangkan waktunya untuk membaca tulisan saya. Maju terus pendidikan Indonesia!  #LombaBlogUnpar #BlogUnparBelajarDaring  https://unpar.ac.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun