Mohon tunggu...
Rey Salsabila
Rey Salsabila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Saya Rey Salsabila (22010200032), mahasiswi dari perguruan tinggi swasta yaitu Universitas Muhammadiyah Jakarta, Program Studi Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Upaya Penerapan Integrasi Nasional Sebagai Alat Pemersatu Bangsa

21 Desember 2022   09:30 Diperbarui: 11 Januari 2024   17:16 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Editor : Rey Salsabila (22010200032) Mahasiswi Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Pada era globalisasi saat ini, pengetahuan generasi muda zaman sekarang mengenai kebudayaan Indonesia sangatlah minim, anak muda saat ini lebih mengetahui tentang modernisasi ketimbang tradisional. Pengaruh kebudayaan luar menyebabkan kurangnya pengetahuan kita mengenai proses kebudayaan yang ada di Indonesia. Kurangnya pengetahuan akan hak dan kewajiban kita sebagai warga negara menimbulkan hilangnya rasa persatuan kita baik terhadap sesama maupun negara.

Sebagai warga Negara Indonesia yang baik, haruslah memiliki rasa integrasi nasional, apa itu integrasi nasional? Integrasi Nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan kelarasan secara nasional. Integrasi suatu bangsa terjadi karena adanya perpaduan dari berbagai unsur, seperti suku bangsa, tradisi, kepercayaan atau agama, sosial budaya, dan budaya ekonomi sehingga bisa membentuk jati diri bangsa.

Banyak sekali upaya-upaya yang bisa kita terapkan mengenai integrasi nasional dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa, dan beberapa contoh bentuk penerapanya sebagai berikut :

  • Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMMI)

Taman Mini Indonesia Indah, sesuai namanya adalah bentuk miniatur dari Indonesia tercinta. Tempat ini dibangun pada tahun 1976 atas prakarsa Ibu Tien Soeharto, isteri Presiden Soeharto. Taman Mini, dibangun di atas tanah ratusan hektar. Di sini ada taman yang berbentuk berbagai pulau di Indonesia secara lengkap, jika dilihat dari atas. Sebuah pembangunan yang mencerminkan integrasi nasional karena di dalamnya di bangun berbagai rumah adat dari 27 propinsi yang ada pada saat itu, dengan berbagai ciri khas masing-masing. Setiap tumah adat juga menampilkan berbagai budaya dan berbagai kekhasan daerah masing-masing.

  • Toleransi Antar Umat Beragama

Indonesia mempunyai 6 agama yang diakui sebagai agama resmi negara. Di sini hak asasi manusia sangat dilindungi. Kebebasan menjalankan agama dan beribadah sesuai kepercayaan masing-masing berkembang dnegan baik. Bandingkan dengan negara lain yang hanya memiliki keraganam ras, masyarakat Indonesia dengan keragaman ras dan agama mempunyai rasa toleransi yang besar.

  • Akulturasi dan Asimilasi Budaya

Tiap daerah Indonesia mempunyai perbedaan budaya dan adat istiadat. Proses menuju integrasi nasional dari sisi budaya adalah dengan adanya akulturasi dan asimilasi budaya. Jadi, setiap budaya yang berdampingan berusaha menyatu dan menyesuaikan diri. Tidak jarang, akulturasi dan asimilasi budaya membentuk kebudayaan nasional yang berkembang lebih bagus dengan tidak mengesampingkan kebudayaan daerah.Akulturasi dan asimilasi budaya yang paling terkenal terjadi adalah ketika transmigran dari Pulau Jawa ditempatkan di Lampung. Dua kebudayaan berbeda menyatu di wilayah yang sama. Pada awalnya, sifat kesukuan dan perbedaan membuat seringnya terjadi bentrokan antar kedua suku. Namun, kemudian seiring dengan berjalannya waktu, orang Lampung dan transmigran Jawa dapat hidup berdampingan dengan damai.

  • Menaati Peruandang-undangan

Peraturan dibuat untuk keepntingan bersama. Agar hak seseorang tidak berbenturan dengan halk orang lain. Alhasil dengan metaati peraturan, maka integrasi nasional juga akan terwujud.

  • Saling Menghargai dan Tepa Selira

Sikap saling menghargai yang telah ada sejak di keluarga, sekolah, dan masyarakat harus terus berkembang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sikap ini adalah contoh integrasi nasional yang paling nyata. Integrasi yang telah disebutkan sebelumnya tidak akan terjadi dan berhasil baik tanpa ada saling saling menghargai dan tepa selira atau tenggang rasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun