Mohon tunggu...
Reysabel Nasywa Adjani
Reysabel Nasywa Adjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Jember

Mahasiswa Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Globalisasi Terhadap Perdagangan Internasional

22 Maret 2024   06:00 Diperbarui: 22 Maret 2024   06:25 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seiring berjalannya waktu ekonomi internasional terus mengalami perubahan yang signifikan. Dari gelombang pertama yaitu revolusi industri yang dimulai dari tahun 1785 hingga era sekarang, yaitu era informasi. Adanya perubahan ke setiap era tersebut dipengaruhi oleh adanya globalisasi. Globalisasi adalah meningkatnya keterkaitan masyarakat dan saling adanya ketergantungan ekonomi, pemerintah, dan lingkungan.

Globalisasi ekonomi adalah proses meningkatnya saling ketergantungan ekonomi di antara negara-negara dan warga negaranya yang melahirkan sepuluh aliran baru karena adanya pembukaan ekonomi yang menciptakan arus sirkulasi global. Sepuluh aliran tersebut mencakup berbagai aktivitas seperti impor dan ekspor barang dan jasa, penempatan tenaga kerja lintas batas, investasi asing, dan pergerakan tabungan antar negara. Contohnya, warga Amerika Serikat (AS) dapat membeli barang impor dari luar negeri, sementara produsen AS dapat menjual barang mereka ke pasar internasional (ekspor). 

Selain itu, warga AS juga dapat memasok tenaga kerja ke perusahaan asing di luar negeri atau menerima pekerja asing di pasar tenaga kerja AS. Begitu pula dengan investasi dan penempatan tabungan, di mana AS bisa membiayai investasi dengan tabungan dari luar negeri atau negara lain dapat menempatkan tabungan mereka di AS. Semua aliran ini menunjukkan hubungan yang kompleks dan saling terkait antara ekonomi domestik dan internasional.

Dalam hal ini, efisiensi dalam setiap ekonomi, bahkan dalam ekonomi global, tercapai jika modal dan tenaga kerja dapat bergerak dengan bebas ke tempat di mana produktivitas mereka paling tinggi---di mana faktor-faktor produksi digunakan dalam "penggunaan tertinggi dan terbaik" mereka. Artinya, jika modal dan tenaga kerja dapat berpindah bebas ke sektor-sektor ekonomi di mana mereka dapat menghasilkan output yang paling besar dengan biaya yang paling rendah, maka ekonomi akan mencapai tingkat efisiensi tertinggi. Hal ini menggambarkan konsep dasar ekonomi tentang alokasi sumber daya yang efisien untuk mencapai hasil maksimal dari sumber daya yang terbatas.

Dalam konteks globalisasi saat ini, berbagai dimensi baru telah muncul yang mencerminkan perkembangan signifikan dalam cara dunia berinteraksi. Kemudahan perdagangan antarnegara dapat dilihat dengan adanya fasilitas yang mempermudah dalam pengiriman barang dan jasa di seluruh dunia, sementara internet telah mempercepat pertukaran informasi dan perdagangan secara global. Peningkatan kecepatan dan ketersediaan transportasi yang lebih terjangkau telah memungkinkan mobilitas manusia dan barang dengan lebih efisien. Selain itu sifat hubungan internasional telah berubah karena meningkatnya ketergantungan antarnegara dalam berbagai aspek kehidupan ekonomi, politik, dan sosial. Semua ini menciptakan lingkungan global yang semakin terkoneksi dan saling tergantung, mengubah cara negara-negara dan individu berinteraksi dan beradaptasi dengan tantangan serta peluang dalam ekonomi global yang semakin terintegrasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun