Sistem ERP bekerja dengan mengintegrasikan berbagai modul yang mewakili fungsi-fungsi utama perusahaan. Setiap modul ini saling terhubung, dan semua informasi yang diproses akan disimpan dalam satu basis data pusat. Misalnya, ketika ada transaksi penjualan, informasi ini akan langsung diperbarui di modul keuangan, manajemen inventaris, dan lainnya, tanpa perlu melakukan input data berulang-ulang.
Langkah-Langkah dalam Cara Kerja Sistem ERP
Pengumpulan Data: Data dari berbagai departemen dikumpulkan dan disimpan dalam basis data pusat.
-
Pengolahan Data: Sistem ERP secara otomatis memproses data tersebut sesuai dengan parameter yang telah ditentukan.
Penyimpanan dan Distribusi: Hasil dari pengolahan data disimpan dan disebarkan ke departemen-departemen terkait yang memerlukan informasi tersebut.
Pengambilan Keputusan: Data yang terintegrasi memungkinkan manajemen untuk mengambil keputusan yang lebih cepat dan berdasarkan informasi yang akurat.
Dengan cara kerja seperti ini, ERP membantu perusahaan mengelola operasional secara lebih efektif dan memberikan visibilitas yang lebih luas terhadap proses bisnis mereka.
3. Jenis Sistem ERP
Ada beberapa jenis sistem ERP yang tersedia, dan setiap jenis dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik suatu perusahaan, tergantung pada skala dan kompleksitas bisnisnya.
Berdasarkan Metode Implementasi
ERP On-Premise: Ini adalah jenis ERP yang diinstal langsung pada server fisik perusahaan. Kelebihan utama dari ERP on-premise adalah kontrol penuh atas sistem, namun biaya instalasi dan pemeliharaannya cenderung lebih tinggi.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!