Untuk lebih memudahkan financial planing-nya berjalan sesuai rencana, salah satu caranya adalah dengan bikin menu sahur maupun buka puasa.
Akan lebih baik jika hal ini melibatkan anak-anak. Biarkan mereka memilih menu yang akan disajikan, sehingga ketika menu sudah disajikan, anak-anak mau memakankan tanpa alasan.
Dari pengalaman saya, salah satu hal yang bikin keuangan jadi meleset dari perencanaannya adalah, ketika sudah masak di rumah, tapi anak-anak ogah makan dan terpaksa beli di luar.
3. Membatasi Kegiatan Buka Puasa Bersama di Luar
Buka puasa bersama di luar memang menyenangkan, bisa jadi ajang silaturahmi, tapi kegiatan ini juga memerlukan biaya yang lebih besar.
Karenanya, sebijaknya kita bisa memilah-milah dan membatasi kegiatan bukber, tidak semua ajakan harus kita penuhi.
Sebaiknya, tetap selaras dengan financial plan yang sudah dianggarkan.
4. Memisahkan Dana Puasa dan Lebaran
Di bulan ramadan ini, pengeluaran untuk lebaran sudah mulai terjadi. Mulai dari harus membeli baju lebaran, hingga kue lebaran yang jika pesan secara PO, harus bayar duluan.
Sebaiknya, pisahkan dana lebaran dan puasa, dan pastikan keduanya sudah dianggarkan pada rencana keuangan yang dibuat.
Hal ini sangat bermanfaat untuk membatasi pengeluaran yang impulsif dan berakhir mengacaukan keuangan kita.
5. Bijak Menyikapi Kebutuhan atau Keinginan
Hal penting lainnya adalah, bijak menyikapi mana kebutuhan dan keinginan. Tidak semua hal harus dibeli, kenali dulu apakah hal tersebut merupakan sebuah kebutuhan atau hanya keinginan semata?
Akan lebih baik lagi jika kebutuhanpun harus dipikirkan secara seksama. Apakah itu urgent dibutuhkan ketika ramadan? Atau bisa dibeli kapan-kapan saja?