Jika diharuskan ngabuburit keluar rumah, maka pilihan lokasi ngabuburit yang paling tepat dan jadi favorit buat saya si introvert adalah masjid yang besar.
Mengapa harus masjid besar? karena biasanya di masjid besar, kebanyakan orang cuek satu sama lainnya. Sibuk tadarus atau semacamnya, tidak ada yang akan mengajak ngobrol orang asing.
Salah satu masjid yang jadi lokasi ngabuburit favorit saya di Surabaya adalah masjid Al Akbar yang biasa disebut masjid agung. Masjid terbesar nomor 2 di Indonesia ini memang selalu ramai khususnya di bulan ramadan.
Namun, seramai-ramainya masjid tersebut di waktu menjelang buka puasa, biasanya semua orang akan sibuk dengan dirinya masing-masing. Jarang ada orang yang terlalu ramah sampai mengajak orang lain mengobrol.
Hal seperti itu, tentunya adalah sesuatu yang disukai para kaum introvert.
Di dalam masjid yang besar, saya biasanya menghabiskan waktu ngabuburit dengan tadarus membaca Al Quran, sementara anak-anak bebas bermain dengan teman-teman di sana.
Kegiatan seperti ini, bisa dibilang sebagai me time 'tipis-tipis' buat single fighter mom pejuang LDM yang 24 jam tidak bisa lepas dari anak-anak.  Â
3. Di Jalan
Lokasi ngabuburit lainnya, jika harus di luar rumah adalah, mutar-mutar kota naik motor bersama anak-anak. Bisa sekalian refreshing, bisa mampir beli takjil di pinggir jalan, tanpa perlu mengobrol dengan orang asing.
Sambil mutar-mutar naik motor, saya bisa mengobrol dengan anak-anak, menceritakan banyak hal yang kami temukan dan lihat di perjalanan. Kegiatan ini bisa menjadi sebuah momen bonding dengan anak-anak juga.
Meskipun lokasi ngabuburit saya sebagai sosok single fighter mom yang introvert hanyalah sebatas rumah, masjid dan jalanan. Tapi bukan berarti saya menolak ajakan ngabuburit bersama teman-teman.
Sesekali, saya juga menerima undangan atau ajakan lainnya untuk bisa menikmati ngabuburit di sebuah tempat yang umum dilakukan beberapa orang zaman sekarang. Misal, di mall, di restoran, atau di sebuah kafe.
