Baca :Â Kompasiana Awards 2023 dan Semangat untuk Konsisten Menulis
Makna Hari Blogger Nasional Bagi Saya
Ini adalah ke-6 kalinya saya begitu gembira menyambut tanggal 27 Oktober setiap tahunnya. Apalagi alasannya kalau bukan, untuk ikut merayakan Hari Blogger Nasional. Sebuah perayaan untuk profesi yang sudah 6 tahun belakangan ini saya geluti secara serius.
Dan, ini adalah peringatan ke-16 tahunnya, sejak pertama kali dicanangkan oleh Bapak Muhammad Nuh, yang kala itu menjabat menteri Komunikasi dan Informatika RI. Itu berarti sejak tahun 2007 silam, profesi blogger itu telah diakui secara resmi.
Di tahun tersebut, saya juga sudah mengenal kebiasaan menulis di platform yang menggunakan internet. Meskipun untuk itu, saya harus menghabiskan waktu dan uang, untuk berjam-jam duduk di bilik yang ada di warnet. Sayangnya ketika itu belum benar-benar mengenali profesi blogger.
Entahlah apa yang ada di pikiran saya, sementara bahkan sejak tahun 2012 sudah mengenal Kompasiana, dan menulis di platform ini. Tapi bisa-bisanya, saya lebih mengenal dan menyadari blogger sebagai profesi, ketika akhir tahun 2017, lalu membeli domain dengan nama sendiri di awal tahun 2018.
Sejak saat itulah, saya mengenal dan akrab serta bangga dengan profesi sebagai blogger. Sebuah profesi yang bisa dikatakan,Â
"Finally i found you!".
Tidak berlebihan, setelah perjalanan panjang saya yang merasa tidak bahagia setelah resign dari dunia kerja. Lalu berpetualangan dari jualan online, bikin usaha sendiri, sampai berbisnis MLM pun, saya jabanin.
Hanya demi bisa menghasilkan uang, tanpa harus meninggalkan anak, dan juga bisa saya kerjakan dengan penuh rasa bahagia.
Semua usaha tersebut, bisa dibilang berlawanan dengan passion saya. Meski tetap saja serius menjalaninya, tapi sesungguhnya terasa berat menjalani hal yang kurang diminati.
Menjadi blogger, semacam realisasi dari kalimat,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!