Kompasiana Awards 2023 sedang berlangsung, dan saat ini telah memasuki tahapan seleksi para nominator yang sebelumnya telah dipilih dan diajukan oleh para Kompasianer.
Saya tidak ikut memilih apalagi mengajukan Kompasianer yang diunggulkan, alasannya standar, saya sudah lama gabung Kompasiana, tapi bertahun-tahun belakangan jarang sekali aktif di platform ini.
Bahkan, detail dari penghargaan bergengsi yang diselenggarakan oleh Kompasiana ini, baru saja saya ketahui, setelah beberapa hari terakhir sering mengunjungi website ini, dan membaca banyak tulisan-tulisan menarik di sini.
Baca juga :Â Dilema Komen di Postingan Orang
Cerita dan Alasan Awal Mula Gabung Kompasiana
Saya bergabung dengan Kompasiana sejak Desember 2012 silam, 11 tahun yang lalu.Â
Masih teringat ketika itu saya berada di Kota Jombang, Jawa Timur. Dan baru beberapa bulan menjalani profesi baru, yaitu Ibu rumah tangga, setelah sebelumnya resign dari pekerjaan di sebuah perusahaan konstruksi jalan di Surabaya.
Bukanlah hal yang mudah memutuskan jadi ibu rumah tangga, karena tak pernah terbersit di benak sejak dahulu kala, jika saya harus di rumah saja, sementara saya dibesarkan oleh seorang ibu yang berprofesi sebagai wanita karir.
Tapi, masalah anak memang tak bisa dijadikan tawar menawar, dan begitulah akhirnya saya putuskan resign dan ikut suami di tempat tugasnya.Â
Ternyata, jadi ibu rumah tangga itu sangat menantang, bukan hanya sangat membosankan untuk saya yang mudah bosan, tapi juga karena harus menerima kenyataan tak ada lagi dana mengalir masuk ke rekening saya seperti kala bekerja sebelumnya.
Mulailah saya memikirkan, harus bagaimana agar bisa menghasilkan uang tanpa  harus meninggalkan anak saya yang ketika itu berusia belum genap setahun.
Terpikirkanlah salah satu hobi saya sejak kecil, yaitu menulis. Dengan menggunakan komputer jadul yang telah berusia hampir sepuluh tahun, mulailah saya menulis di platform wordpress.
Sambil menulis, saya sering browsing untuk membaca tulisan-tulisan menarik yang saya temukan di internet. Hingga akhirnya saya bertemu dengan platform Kompasiana, dan tertarik membaca tulisan-tulisan yang ada di sini.
Tak cukup hanya membaca, saya mencoba untuk klak klik sebisanya, dan siapa sangka akhirnya berhasil mendaftar menjadi bagian dari para Kompasianer.
Ketika itu, saya langsung mengirimkan tulisan tentang Marketing, berdasarkan uneg-uneg hati yang sering kesal oleh sikap para sales. Berhubung semangat menulis saya masih membara, keesokan harinya kembali menulis tentang pemakaian popok pada bayi. Lagi-lagi berdasarkan pengalaman pribadi, yang ketika itu masih banyak orang yang menganggap pemakaian popok sekali pakai itu tidak baik, karena bisa bikin kaki bayi jadi mengangkang hingga dewasa.
Dan betapa terkejutnya saya, artikel tersebut langsung jadi headline.Â
Baca juga :Â Pemakaian Popok Pada Anak, Berbahayakah?
Sungguh tidak menyangka, bagaimana bisa tulisan saya yang hanya apa adanya, ditulis dengan gaya tulisan seadanya, tapi bisa menjadi headline di Kompasiana?.
Hal itu ternyata bikin semangat menulis jadi semakin membara, terlihat dari tulisan saya yang kebanyakan tayang di bulan Desember 2012 tersebut.Â
Sayangnya, mungkin karena saat itu belum ada alasan yang kuat untuk bisa konsisten menulis, ditambah komputer yang saya gunakan, serta koneksi internet yang masih sangat lamban. Jadilah semangat menulis saya kembali mengendur, hingga tahun 2018 ketika saya pertama kali memutuskan serius menekuni dunia blogger.
Karena semangat menulis di blog sedang membara, hal ini berimbas dengan semangat menulis di Kompasiana. Meski tujuannya memang lebih ke 'personal branding', tapi cukup membuat saya kembali aktif menulis di platform ini.
Tapi, ternyata juga tidak bertahan lama, setelahnya saya malah tergoda untuk membuat lebih dari satu blog, yang sukses membuat saya nyaris tidak punya waktu lagi menulis di Kompasiana.Â
Baca juga :Â Menulis Di Blog Adalah Cara Mudah Untuk Rajin Membaca
Kompasiana Awards 2023 Bikin Semangat Menulis Secara Konsisten
Kini, setelah 2 tahunan saya tidak pernah menulis di sini, tiba-tiba kembali tersentil dengan cerita dan niat awal ketika bergabung di Kompasiana 11 tahun lalu. Tentunya hal ini dicetuskan oleh salah satunya, adalah euforia para Kompasianer menyambut awards bergengsi ini.
Membaca banyak tulisan tentang topik Kompasiana Awards 2023, bikin saya sadar betapa banyaknya orang-orang yang setia menulis secara konsisten di platform ini, semata untuk berbagi informasi, pengetahuan dan pengalaman pribadinya.
Jujur, meski vakum selama tahunan, tapi saya masih selalu aktif menulis, bahkan sebulan bisa menghasilkan kurang lebih 20 tulisan, tersebar di beberapa blog saya.
Hanya saja, tidak dipungkiri menulis di blog itu, ibarat asyik dengan diri sendiri, karena ibaratnya menulis di rumah sendiri, dan tidak setiap orang mau datang berkunjung ke rumah kita.
Berbeda dengan Kompasiana, yang selalu ramai dengan lalu lintas kegiatan para Kompasianer hingga pembaca umum lainnya. Tentunya hal ini bikin semangat menulis jadi lebih membara, apalagi dengan adanya penghargaan seperti ajang Kompasiana Awards 2023 ini.
Saya pikir, awards bergengsi ini sangat berdampak positif, khususnya bagi para penulis untuk bisa lebih konsisten dalam menulis. Karena kita semua pasti tahu, bahwa hal yang paling penting dalam menulis, dan juga paling susah hingga sering diabaikan oleh penulis adalah, KONSISTENSI dalam menulis.
Baca juga :Â Memaknai Ibu yang Bahagia
Bagi saya pribadi, konsisten menulis itu tidaklah terlalu sulit. Karena menulis adalah hobi saya yang makin hari malah meningkat jadi kebutuhan, karena saya butuh 'ngomel, mengeluh dan semacamnya' dengan puas tanpa judgement dari orang lain.
Dan menulis buat saya adalah sesuatu yang menyenangkan, karena saya tidak selalu peduli dengan semua teori menulis dengan baik dan benar, yang malah jadi write's block bagi penulis.Â
Teruslah menulis, karena hal berulang dan konsisten itu akan berubah jadi kebiasaan, dan akan menjadi learning by doing untuk mencapai tujuan yang lebih baik.
Surabaya, 12 Oktober 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI