"Pelangi beredar di hadapanku
Bulan dan Bintang bersinar menyapaku
Anggunnya dirimu membekas dalam kalbu
Sebuah keindahan yang hilang dariku?"
Origami Nomor 5
"Namun... siapalah aku ?
Aku hanyalah orang lusuh
Tak pantas mendapatkanmu
Dan ijinkan aku untuk merindumu"
Setelah membuka semua Origami Angsa, Ningwang kemudian menuliskan kembali bait - bait yang terpisah ke dalam selembar kertas lalu dibacanya sekali lagi. Dan ternyata Ningwangpun ............
"Komandan... main catur lagi yok ?" "Kamu dah kembali toh ? Gimana ? berhasil mendapatkan janda kembang ?" "Berhasil gak ya ? Aku aja kagak tahu berhasil apa tidak Komandan. Hehehe...." "Ya.. mudah - mudahan usahamu berhasil. Okelah, kita lanjutkan main caturnya..." "Sebentar komandan, nulis syair dulu. Komandan siapkan aja dech dulu... ya... ya.. ya..." "Okelah... mumpung hari ini feelingku lagi bagus. Hehehe..." Dibukanya buku biru yang di tenteng kesana kemari. Dan dengan lincah penyair melenggak - lenggokan pena-nya dalam kertas - kertas catatannya.