Dan ingin sekali kuteriakkan...
"DINDA KEMBALILAH...
TAK KAU DENGARKAH RINTIHAN HATIKU ?
AKU MERINDUMU...
MAAFKANLAH AKU... MAAFKANLAH AKU..."
Kau sangat berarti..
Dinda...
Puisi ini sengaja ku buatkan untukmu "Dinda..". dengan air mata yang bercucur membasahi pipi ini... dengan hati yang teriris.. mengingat kenangan indahku denganmu... seakan semua kesalahan,kejelekan,kecerobohan antara kau dan aku terbuang sudah.. terbuang jauh... jauh... dan jauh. Sekali... yang ada... hanyalah ingatan indah tentang dirimu... Dinda... maafkanlah aku... :'(
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H