Perkembangan zaman yang telah  berubah membuat kebiasaan banyak orang dalam menulis juga beralih dari media analog ke media digital.
Kebanyakan dari kalian apakah sudah pada menggunakan media digital?
Ataukah masih banyak juga yang masih menulis memanfaatkan media analog?
Oh, jangan-jangan kalian masih pada bingung dan belum mengerti apa perbedaan kedua media tersebut ya?
Jadi, mari kita mulai petualangan membaca kali ini!
Media Analog merupakan media yang memiliki bentuk fisik, seperti media konvensional koran, surat kabar dan majalah.
Seiring berjalannya waktu, khususnya kini, media analog telah ditransformasikan ke dalam bentuk digital agar segala berita, majalah, surat kabar dapat diakses oleh semua orang dari mana saja dan kapan saja melalui internet.Â
Media Digital merupakan media yang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan teknologi agar dapat diakses dengan cara lintas ruang dan waktu.
Kini, semua hal telah dikembangkan menjadi serba instan, khususnya dalam bidang teknologi informasi. Apabila dulu, segala sesuatu hanya bisa beredar melalui media massa seperti, surat kabar, radio, dan televisi, pada masa sekarang segala informasi mengenai semua hal dapat kita dapatkan hanya dengan bermodalkan internet. Dulu, segala informasi, dan hiburan hanya bisa kita dapatkan melalui koran, radio, dan siaran televisi, dan itupun penyebarannya terbilang cukup lamban.Â
Tetapi dengan adanya internet, banyak pihak-pihak yang beralih menggunakan jasa yang satu ini karena penyebarannya dinilai lebih cepat dan dapat menjangkau lebih luas kalangan masyarakat. Â
Benar adanya, jika internet merupakan suatu inovasi yang sampai saat ini sangat membuat seluruh orang bergantung terhadapnya. Semua kalangan masyarakat, dari orang tua sampai anak-anak pasti tidak akan lepas dari penggunaan internet itu sendiri.Â
Jika dibahas dalam hal perubahan penulisan dari media analog menuju media digital, sebenarnya terdapat banyak hal yang harus diperhatikan dan dicermati dengan baik oleh penulis digital masa kini agar tulisannya memiliki nilai diantara banyak tulisan lainnya.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin menulis di media digital:
1. Kredibilitas, hal penting yang harus ditanamkan dalam diri seorang penulis agar tulisannya memiliki nilai dan berbeda dari yang lain.
2. Bias, masuknya perspektif penulis ke dalam sebuah tulisan di mana seharusnya penulis bersikap objektif.
3. Identifikasi, agar dapat mengetahui siapa pembacanya dan apa yang dirasakan pembaca terhadap sebuah tulisan.
4. Transparansi, memberikan keterbukaan informasi kepada khalayak.
5. Akuntabilitas, memastikan pembaca tahu mengenai perusahaan berita yang dibaca.
6. Meningkatkan kredibilitas.
7. Judul Tulisan, merupakan bagian pertama yang akan menarik perhatian pembaca, maka dari itu seharusnya judul dibuat semenarik mungkin.
8. Judul dan Uraian, kedua bagian harus diatur dalam pengukuran huruf yang sama agar tidak ada bagian tulisan yang dilewatkan.
9. Linking, tulisan memiliki struktur tetap.
Pada penulisan digital juga terdapat peran-peran penting, yakni seperti:
- Komunikator pesan
Penulis yang hendak menyampaikan pesan seharusnya bisa membahasakannya dalam sebuah tulisan yang menarik, ringkas, jelas, dan informatif agar tidak terjadi kesalahan penafsiran yang dilakukan oleh pembaca.
- Penyelenggara informasi
Penulis harus mengetahui tulisan yang berisi informasi berdasarkan kepentingannya dan kebutuhan pembaca.
-Penerjemah
Penulis dalam menyampaikan pesannya harus mengunakan medium yang tepat.
Tetapi, media digital telah mengubah ekspetasi pembaca dalam banyak hal, contohnya dalam ketepatan waktu. Dalam dunia digital, seorang penulis atau jurnalis yang sedang meliput berita, setelahnya akan langsung menaikkan beritanya dalam portal berita online agar khalayak dapat segera mendapatkan informasi yang dibutuhkannya pada saat itu juga.
Banyak perusahaan yang kerap menyiarkan live streaming berita tertentu melalui akun-akun media sosial yang dimiliki, seperti twitter, instagram, facebook, dan youtube.Â
Dibalik ketepatan dan kecepatan waktu penyebaran berita, media digital juga kerap digunakan untuk hal-hal buruk. Penulis atau jurnalis kerap kali melebih-lebihkan sebuah cerita sehingga menjadi sebuah rumor yang menguntungkan bagi si penulis dan perusahaannya.Â
Maka dari itu, di zaman sekarang, seharusnya penulis harus tahu apa saja yang diperlukan dan butuhkan guna untuk menjadi seorang penulis yang dapat memberikan keuntungan bagi banyak orang.
Walaupun dengan adanya teknologi, sebagian kebiasaan banyak orang telah berubah, contohnya saja dari bentuk analog ke digital, tetapi bukan berarti kita tidak bisa lagi menulis secara analog, karena menulis dalam bentuk analog juga memberikan keuntungan yang tidak bisa didapatkan dalam dunia digital.
Nah, petualangan tulisan kita sampai di sini dulu ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H