Peran Nathan di lini tengah menjadi sangat krusial karena dia pemain yang selalu ada di setiap transisi, baik ketika sedang menyerang atau pun bertahan. Shin menginstruksikannya untuk lebih mobile, sedangkan Ivar tetap menjaga posnya di tengah.Â
Gol ketiga yang tercipta di babak kedua kontra Yordania tak terlepas dari pergerakan Nathan ditengah. Dia mampu menguasai bola dengan baik sehingga memancing para pemain-pemain Yordania untuk melakukan pressing.Â
Jenner yang menerima umpan, langsung diteruskan ke Struick yang ada di depan. Adanya celah di kiri langsung dimanfaatkan oleh Arhan untuk cut back ke Marselino. Witan yang berhasil memantulkan bola pun berhasil dia konversikan menjadi goal.
Juga goal semata wayang ke gawang Australia juga tidak lepas dari peran Nathan yang membantu skema penyerangan. Skema tendangan pojok hasil bola rebound sundulan dari Ferrari yang langsung disambut olehnya dengan tendangan volly yang agak sedikit melenceng itu  berhasil di tanduk oleh Komang dengan sangat apik.
Itulah alasan kenapa Shin Tae-yong kembali menempatkannya di tengah ketika melawan Yordania dari yang sebelumnya hanya menempati bangku cadangan. Shin puas dengan kinerjanya di lapangan sehingga pelatih asal Korea tersebut memberinya kepercayaan dalam dua laga fase group yang akhirnya mengantarkan Indonesia ke babak delapan besar.
Padahal posisi aslinya di klubnya SC Heerenveen, Nathan lebih sering menjadi wing bek kiri atau bisa juga di pasang sebagai bek tengah. Namun, eksperimen Shin menempatkannya di lini tengah ternyata sukses membuat timnas mengalami peningkatan kualitas bermain. Permainan menjadi lebih dinamis dan cair. Atribut yang dia punya dalam bertahan sekaligus menyerang membuatnya tidak kesulitan dalam menjalankan perannya sebagi gelandang.
Para bek tidak perlu khawatir mudah tertembus karena dia bisa dengan sigap menjadi lapis pertama pertahanan timnas. Juga lini serang timnas menjadi lebih tajam dengan umpan progresinya yang cukup akurat.Â
Beberapa kali bahkan, Nathan sempat mencoba melakukan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti ketika ada sedikit celah dan itu cukup memberikan ancaman bagi pertahanan lawan, hanya saja akurasinya yang belum baik. Untuk power, dia mempunyai tendangan yang cukup keras.
Wajar saja kalau Shin benar-benar membutuhkan sosok pemain kelahiran Rotterdam tersebut di laga kontra Korea nanti. Sehingga PSSI mati-matian melobi clubnya SC Heerenveen agar dia di izinkan kembali bermain setelah awalnya sepakat bahwa Nathan hanya di izinkan bermain sampai timnas lolos fase group saja.
Dan Kabar baiknya, seperti yang diberitakan oleh Kumparan malam ini (23/4) di Instagram resminya, Nathan sudah kembali diizinkan oleh clubnya untuk bermain dengan timnas di laga perempat final kontra Korea nanti. Dia langsung terbang dari Belanda menuju Qatar pada Selasa malam waktu Belanda.
Bukan tidak mungkin dengan komposisi pemain yang STY turunkan ketika menghadapi Yordania kemarin, timnas Indonesia bisa meraih kemenangan ketika berhadapan dengan Korea di laga selanjutnya. Atau paling tidak bisa menahan imbang negeri gingseng tersebut.