Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Cerita-cerita saya bisa dibaca di GoodNovel: Reynal Prasetya. Kwikku: Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berikanlah "Panggung" pada Mereka yang Membutuhkan

9 Januari 2023   09:05 Diperbarui: 9 Januari 2023   09:16 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang sedang diatas panggung (Sumber: Unsplash.com/Alexandre Pellaes

Dalam kehidupan sosial kita menemukan tipe manusia yang beragam. Baik dari cara berpakaiannya, cara berbicaranya, karakternya maupun cara berpikirnya.

Dengan adanya fakta ini tentu kita tidak bisa memukul rata setiap respon dan tindakan yang kita berikan. Bisa-bisa kalau salah beri respon atau tindakan malah akan berujung pada permusuhan atau pun pertikaian.

Sebagai contoh misalnya kalau kita memperlakukan orang yang keras dan tidak mau mengalah dengan cara dan sifat yang sama, maka bukan malah jalan keluar yang didapat tapi seringkali akan menjadi perdebatan yang tiada ujungnya.

Jadi, penting sekali untuk menyesuaikan bagiamana respon dan tindakan kita pada orang lain, dalam ilmu sosial hal ini biasa disebut kecerdasan interpersonal atau bagaimana cara kita menjalin hubungan dengan orang lain.

Ada orang yang senang menjadi pusat perhatian

Orang bertipe semacam ini senang sekali apabila banyak sorot mata tertuju padanya. Ia suka sekali dengan gemerlap puja-pujian yang datang padanya, itulah yang menyebabkan mengapa ia sering tampil dan berusaha sebisa mungkin menunjukan apa yang menjadi kemampuannya.

Kalau ia melakukan sesuatu ingin sekali dilihat orang lain. Kalau ia mengerjakan sesuatu, ingin sekali orang memperhatikan dan memuji kinerjanya. Ia pun seringkali menjadi orang yang paling bawel dan senang menceritakan seluk beluk tentang dirinya dalam situasi sosial.

Salahsatu yang paling menonjol, orang seperti ini biasanya senang berpakain dengan warna-warna terang karena ia ingin terlihat. Ia tidak ragu-ragu untuk selalu tampil glamour disetiap keadaan terutama dalam keramaian.

Berikan "panggung" pada mereka yang membutuhkan

Ada orang yang secara alami mampu memikat perhatian tanpa perlu berusaha keras untuk mendapatkannya. Tapi disisi lain, ada pula orang yang ingin sekali dan mati-matian mendapat panggung itu dengan mencoba mencari validasi.

Kadang ia bertingkah angkuh, seolah ia adalah makhluk yang paling hebat dimuka bumi. Ia pun seringkali sesumbar dan show of akan kemampuannya. Apabila berbicara, tutur katanya seringkali menunjukan ingin terlihat pintar, hebat dan memukau didepan orang lain.

Mudah sekali untuk menghadapi tipe-tipe orang seperti ini. Kalau itu kebetulan adalah teman anda, kolega atau pun atasan anda, maka jangan segan-segan untuk memberikan panggung padanya.

Puji dan berikanlah kata-kata manis, bersikaplah seolah-olah anda setuju padanya. Jangan lupa puji dan sanjung ia setinggi langit. Jadilah hanya sekadar penonton yang bertepuk tangan kegirangan dengan setiap penampilan yang ia tampilkan di panggung yang sudah menjadi miliknya itu.


Orang hebat seringkali tidak menampakan dirinya

Berkebalikan dengan mereka yang senang sekali mencari panggung dan ingin terlihat. Orang yang hebat justru seringkali tak pernah ingin menunjukan kehebatannya. Ia malah terlihat sebagai orang yang biasa-biasa saja.

Orang-orang seperti ini malah tak ingin menjadi pusat perhatian dan tidak butuh lagi panggung untuk tampil memukau didepan orang lain, ia tidak butuh lagi segala macam validasi yang datang dari luar. Ia sudah percaya akan kemampuannya sendiri.

Namun orang-orang bertipe semacam ini jumlahnya sangat sedikit dibanding mereka yang senang berburu validasi. Itu memang sudah menjadi keniscayaan dimana orang yang baru saja menguasai, atau memiliki sesuatu kadang ingin selalu cepat-cepat dapat pengakuan.

Sementara mereka yang sudah lebih jauh berpengalaman, berpengetahuan dan mempunyai kemampuan dan kedalaman skill yang tinggi justru malah adem ayem dan tak peduli akan pengakuan dari luar.

Sering-seringlah memberikan "panggung" pada orang lain, kemudian mempersilahkan dirinya untuk tampil, lambat laun kita akan mengetahui seberapa jauh kemampuan ia yang sebenarnya. Salam [Reynal Prasetya].

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun