Ada orang yang secara alami mampu memikat perhatian tanpa perlu berusaha keras untuk mendapatkannya. Tapi disisi lain, ada pula orang yang ingin sekali dan mati-matian mendapat panggung itu dengan mencoba mencari validasi.
Kadang ia bertingkah angkuh, seolah ia adalah makhluk yang paling hebat dimuka bumi. Ia pun seringkali sesumbar dan show of akan kemampuannya. Apabila berbicara, tutur katanya seringkali menunjukan ingin terlihat pintar, hebat dan memukau didepan orang lain.
Mudah sekali untuk menghadapi tipe-tipe orang seperti ini. Kalau itu kebetulan adalah teman anda, kolega atau pun atasan anda, maka jangan segan-segan untuk memberikan panggung padanya.
Puji dan berikanlah kata-kata manis, bersikaplah seolah-olah anda setuju padanya. Jangan lupa puji dan sanjung ia setinggi langit. Jadilah hanya sekadar penonton yang bertepuk tangan kegirangan dengan setiap penampilan yang ia tampilkan di panggung yang sudah menjadi miliknya itu.
Orang hebat seringkali tidak menampakan dirinya
Berkebalikan dengan mereka yang senang sekali mencari panggung dan ingin terlihat. Orang yang hebat justru seringkali tak pernah ingin menunjukan kehebatannya. Ia malah terlihat sebagai orang yang biasa-biasa saja.
Orang-orang seperti ini malah tak ingin menjadi pusat perhatian dan tidak butuh lagi panggung untuk tampil memukau didepan orang lain, ia tidak butuh lagi segala macam validasi yang datang dari luar. Ia sudah percaya akan kemampuannya sendiri.
Namun orang-orang bertipe semacam ini jumlahnya sangat sedikit dibanding mereka yang senang berburu validasi. Itu memang sudah menjadi keniscayaan dimana orang yang baru saja menguasai, atau memiliki sesuatu kadang ingin selalu cepat-cepat dapat pengakuan.
Sementara mereka yang sudah lebih jauh berpengalaman, berpengetahuan dan mempunyai kemampuan dan kedalaman skill yang tinggi justru malah adem ayem dan tak peduli akan pengakuan dari luar.
Sering-seringlah memberikan "panggung" pada orang lain, kemudian mempersilahkan dirinya untuk tampil, lambat laun kita akan mengetahui seberapa jauh kemampuan ia yang sebenarnya. Salam [Reynal Prasetya].
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H