Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Cerita-cerita saya bisa dibaca di GoodNovel: Reynal Prasetya. Kwikku: Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Shin Tae-yong Berhasil Mematikan Taktik Park Hang-seo

7 Januari 2023   11:21 Diperbarui: 7 Januari 2023   11:50 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Timnas Indonesia harus puas dengan hasil imbang usai menjamu Timnas Vietnam pada laga semi final leg pertama, Jum'at (06/01) yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Laga berjalan cukup alot bagi kedua tim, namun skuad Golden Star Warriors tampil lebih mendominasi. Skuad Garuda pun terpakasa harus bertahan dan hati-hati dari setiap serangan yang diluncurkan oleh Timnas Vietnam.

Meski begitu, Timnas Indonesia masih bisa menciptakan beberapa peluang. Tercatat ada 5 percobaan ke arah gawang dan 2 diantaranya adalah on target. Namun sayang peluang itu belum berbuah goal bagi Skuad Garuda.

Shin Tae-yong berhasil mengunci Vietnam

Meski Indonesia hanya mampu bermain imbang tanpa goal, strategi dan taktik yang diterapkan oleh Shin Tae-yong kepada anak asuhnya itu cukup berhasil meredam agresivitas permainan dari Timnas Vietnam.

Walaupun dari statistik tercatat Vietnam lebih mendominasi dan unggul penguasaan bola sebanyak 56%, namun Vietnam terlihat sangat kesulitan untuk menembus lini pertahanan Indonesia dan menciptakan peluang.

Otomatis selama 90 menit, hanya ada 2 peluang yang tercipta dan itu pun hanya 1 percobaan yang mengarah target. Sisanya, Timnas Indonesia mampu mengunci pergerakan para pemain Vietnam sehingga tidak ada peluang berbahaya yang mengarah ke gawang.

Shin Tae-yong kembali gunakan skema 3 bek

Sumber: Tangkapan layar dari flashscore.co.id
Sumber: Tangkapan layar dari flashscore.co.id

Keberhasilan taktikal dari Shin Tae-yong guna meredam agresivitas dari permainan Vietnam ini tak terlepas dari formasi 3 bek yang kembali ia terapkan untuk Timnas Garuda.

Kali ini Shin Tae-yong menggunakan formasi 5-4-1. Jordi Amat diapit Fachrudin Aryanto disisi kanan dan Rizky Ridho disisi kiri. Sementara Asnawi dan Arhan menjaga lebar lapangan dan sesekali overlap untuk membantu serangan.

Dilini tengah Shin Tae-yong memasang Marc Klok dan Rachmat Irianto, dua gelandang yang bertipikal bertahan. Sementara Yakob Sayuri bertugas di sayap kanan dan Marselino Ferdinan di sayap kiri. Sedangakan Dendy Sulistyawan kembali dipercaya sebagai ujung tombak serangan.

Park Hang-seo melakukan mirroring

Ingin mencoba meng-counter taktikal Shin Tae-yong, rupanya Park Hang-seo mencoba melakukan mirroring dengan menggunakan formasi yang sama yakni 5-4-1.

Cara tersebut lumrah dilakukan oleh pelatih-pelatih klub eropa dengan tujuan untuk mengimbangi permainan lawan. Bukan hanya Hang-seo, Polking pun melakukan hal yang sama kala timnya bertemu Indonesia pada fase grup yang lalu.

Hasilnya, terjadi pertandingan yang cukup alot bagi kedua tim, bahkan tak jarang terjadi situasi deadlock dan kebuntuan permainan ketika kedua tim menggunakan formasi yang sama.

Namun cara tersebut rupanya belum cukup berhasil untuk menundukan Timnas Indonesia, terlihat skuad Garuda justru lebih mampu menciptakan beberapa peluang yang hampir saja berbuah goal.

Sayangnya, decision making dan finishing lagi-lagi menjadi titik kelemahan timnas Indonesia, sehingga setiap peluang yang tercipta seringkali hanya terbuang sia-sia. Ini yang harus segera diperbaiki oleh Shin Tae-yong.

Taktik fleksibilitas Shin Tae-yong membuat Park Hang-seo mati kutu

Meski timnas Indonesia menggunakan formasi bertahan 5-4-1, namun dalam aplikasinya Timnas bermain lebih cair dan fleksibel ketika dilapangan. Hal itu berbeda dengan Vietnam kendati menggunakan formasi yang sama.

Marselino Ferdinan misalnya, pemain yang bertugas di sektor sayap kiri ini kerap masuk ketengah (narrow) membantu Klok dan Irianto dalam mengkreasi serangan. Situasi ini menghasilkan keunggulan 3 vs 2 dilini tengah bagi timnas Indonesia.

Alhasil pemain Vietnam yakni Nguyen Hoang Duc dan Hung Dungdo yang merupakan play maker dari Vietnam kalah jumlah di lini tengah. Pergerakan kedua permain tersebut pun otomatis "mati" dan tak banyak memberikan peluang pada Timnas Vietnam.

Keberhasilan Shin Tae-yong dalam mematikan taktik dari Park Hang-seo ini tentu perlu diacungi jempol, meski hanya hasil imbang yang didapat, Timnas Indonesia sudah bermain cukup baik dan layak diapresiasi.

Tentu laga semi final leg kedua akan jauh lebih berat, Timnas pun perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa meraih kemenangan dan mendapat tikel ke final.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun