Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Dukung dan kunjungi channel Karyakarsa : Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

STY Tegur Wartawan, Keluhkan Rumput Sintetis dan Optimis Bisa Kalahkan Filipina

2 Januari 2023   13:06 Diperbarui: 2 Januari 2023   13:10 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shin Tae-yong (Sumber: Kompas.com/Ahmad Zilky)

Tidak lama lagi timnas Indonesia akan melakoni match day ke empat penyisihan group A piala AFF 2022. Pada laga ini skuad Garuda akan dijamu tuan rumah Filipina pada malam nanti, Senin (02/01) di Stadion Rizal Memorial Manila Filipina.

Seperti biasa sebelum laga dimulai, kedua tim melakukan sesi konfrensi pers untuk memberikan keterangan terkait pertandingan.

Shin Tae-yong menghadiri sesi konfrensi pers tersebut didampingi oleh Ricky Kambuaya dengan menyampaikan beberapa hal yang menarik untuk dibahas.

Pertama, momen langka terjadi pada saat STY mencoba menegur salahsatu wartawan yang menghadiri konfrensi pers tersebut dan bertanya beberapa hal pada STY.

STY menegur salahsatu wartawan yang menurutnya kurang sopan karena kedapatan bertanya dengan gestur tangan yang dimasukan ke kantong. Menurut STY itu kurang baik dan sebuah perilaku yang tidak bisa diterima oleh pelatih asal negeri gingseng tersebut.

Seperti yang disampaikan oleh translator STY Jeong Seok-seo, "Kita harus saling menghargai, maksudnya dengan tangan dimasukan di kantong, bertanya seperti itu menurut Coach Shin tidak baik. Coach Shin sekalipun tidak pernah melihat seperti itu. Jadi, jika bertanya seperti itu Coach Shin tidak akan menjawab pertanyaan." Tegas STY melalui translatornya itu.

Seperti itulah respon STY ketika mendapati ada seorang wartawan dalam sesi konfrensi pers tersebut bertanya sambil memasukan tangannya ke kantong. Meski terlihat spele rupanya itu cukup mengganggu pelatih berusia 52 tahun tersebut.

Semenjak kedatangannya ke Indonesia untuk mengurusi skuad Garuda dalam hal sepak bola, STY memang terkenal sebagai pelatih yang tegas dan disiplin. Sehingga tak jarang ada pemain yang dipulangkan meski pun sudah mendapat panggilan ketika pemain tersebut tidak bisa mengikuti aturan yang telah ia tetapkan.

Bukan hanya soal strategi dan taktik sepak bola yang rupanya STY ajarkan pada anak didiknya itu, bahkan hal-hal kecil seperti adab dan bagaimana cara berperilaku pun menjadi sorotan STY selama ia bersama timnas.

Ini yang menjadikan STY berbeda dan istimewa daripada pelatih lain. Sehingga tak heran supporter garuda begitu percaya dan berharap banyak pada STY untuk dapat memberikan perubahan signifikan dan mencetak prestasi bagi timnas Indonesia.

Kedua, dalam moment konfrensi pers tersebut STY juga mengeluhkan soal keadaan lapangan yang menggunakan rumput sintetis yang nantinya akan dijadikan tempat untuk berlaga. 

Karena tentu timnas yang belum terbiasa bermain dengan kondisi rumput tersebut pasti akan sedikit mengalami kesulitan pada saat bertanding.

Soal rumput sintetis juga pernah disinggung oleh Park Hang-seo yang merupakan kolega dari STY. Pelatih yang sama-sama berasal dari Korea Selatan itu juga sempat mengeluhkan keadaan rumput sintetis di stadium Jalan Besar ketika anak asuhnya menghadapi Singapura.

Terbukti kondisi lapangan tersebut membuat Vietnam cukup kesulitan selama berlaga. Kondisi tersebut ternyata sedikit banyaknya berpengaruh pada peemainan timnas Vietnam sehingga hanya mampu bermain imbang kala bersua dengan Singapura.

Menanggapi kondisi serupa yang akan dialami oleh anak asuhnya, STY juga mewanti-wanti dan mengintruksikan para pemain timnas Indonesia untuk bermain lebih hati-hati dan menghindari cidera.

"Kami datang ke Filipina untuk pertandingan terakhir di group kita. Memang beda sekali karena lapangan bukan rumput, tapi sintetis. Jadi untuk para pemain kami harus fokus dan lebih hati-hati terkenda cidera." Ungap STY.

Ketiga, STY juga optimis bahwa anak asuhnya bisa mengalahkan tuan rumah Filipina. Bahkan sebelumnya STY sudah melontarkan Psy War dengan menyebut bahwa supporter garuda tidak perlu khawatir karena timnas Indonesia pasti akan menang atas Filipina.

Seperti itulah kira-kira harapan yang diberikan oleh STY. Dengan catatan anak asuhnya itu bisa bermain lebih fokus dan maksimal bahkan mencetak lebih banyak goal jika ingin menjadi juara group dan lolos ke semi final.

STY pun sudah siap dengan segala kemungkinan yang terjadi apabila lolos ke semi final nanti. Ia tidak peduli tim mana yang akan ia hadapi bersama anak asuhnya itu. Sekalipun harus berhadapan dengan Vietnam dan head to head langsung dengan koleganya sekaligus saingan terberatnya Park Hang-seo.

"Memang banyak yang bicara apakah kita bisa juara group? Itu ya tentu harus banyak goal seharusnya. Tetapi juga itu tergantung dari para pemain yang bekerja maksimal diatas lapangan. Dan ada keberuntungan atau tidak harus juga dilihat." Tegas STY.

STY juga mengaku akan memberikan motivasi kepada anak asuhnya apabila mendapat peluang. Para pemain di tuntut untuk bisa mencetak goal dan memanfa'atkan peluang sebaik mungkin. Tapi faktor keberuntungan pun menurut STY adalah hal yang menentukan jalannya pertandingan.

Semoga saja kita berharap dilaga terakhir fase group ini keberuntungan berpihak pada timnas Indonesia dan bisa mengalahkan Filipina dengan skor telak sehingga bisa lolos ke semi final sebagai juara group dengan sempurna.

***

Luck For Garuda !

Reynal Prasetya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun