Para pemain harus cepat memutuskan apakah akan melakukan drible atau mengumpan? Umpan progresiv kedepan atau mendelay bola terlebih dahulu kebelakang? Umpan dulu atau langsung tembak ke gawang? Ini yang perlu diperbaiki!.
Karena tiga detik saja terlambat mengambil keputusan, maka peluang pun akan hilang. Ini menjadi PR dan kebiasaan yang perlu diperbaiki oleh para pemain. Khususnya seperti Egy dan Saddil yang kadang-kadang terlalu lama memainkan bola.
Kedua, Finising Touch.
Ah ini memang masalah klasik yang entah sampai kapan menjangkiti para pemain kita. Beberapa peluang yang bahkan sudah jelas-jelas seharusnya 99% menjadi goal malah terbuang sia-sia. Bukan satu kali dua kali, tapi berkali-kali.
Tapi bandingkan dengan timnas Thailand yang mempu menyamakan skor pada laga sore ini. Mereka tidak butuh banyak peluang, hanya dengan satu peluang saja mereka mampu mencetak goal memanfa'atkan kesalahan dari Asnawi dimenit 78.
Expected goals mereka jauh lebih tinggi soal memaksimalkan peluang dibanding timnas Indonesia. Hampir 80% mereka selalu mampu memanfa'atkan peluang yang tercipta dengan baik menjadi goal.
Ketiga, Hilang Fokus!
Padahal sampai menit 70 setidaknya Indonesia cukup mampu mendominasi pertandingan dikarenakan Thailand hanya bermain dengan 10 pemain.Â
Namun petaka pun terjadi pada saat menit 78 Asnawi mulai lengah dan melakukan kesalahan yang bisa dimanfa'atkan sempurna oleh pemain Thailand, sehingga akhirnya skor pun berhasil disamakan dan menjadi imbang 1-1.
Para suporter yang sebelumnya sudah senang karena Indonesia unggul 1-0 pun akhirnya, yah hanya bisa diam tanpa kata. Indonsia gagal lagi mengalahkan Thailand. Gajah Perang pun nampaknya masih kuat dan perkasa untuk dikalahkan Garuda.
Tapi bagaimanapun permainan timnas sore ini perlu diapresiasi terlepas masih banyak kekurangan yang harus segera diperbaiki. Meski ini baru laga fase group, tapi pertandingan sore ini memang terlihat begitu sengit layaknya final. Kedua tim sama-sama ngotot untuk mencuri poin.