Terbukti beberapa goal Indonesia selalu diawali dari sisi kanan melalui Asnawi dan Yakob dan juga melalui Edo Febriansyah yang tampil cukup baik disisi kiri dan berhasil memberikan dua assist bagi keunggulan timnas Indonesia.
Mungkin jika sendainya satu pemain Brunei tidak mendapat kartu merah, mereka akan bisa lebih mampu menahan timnas Indonesia dan setidaknya tidak mendapat kekalahan yang begitu telak. Bahkan bisa jadi mampu mencetak goal ke gawang Indonesia jika parameternya adalah permainan mereka di 20 menit awal.
Terbukti berdasarkan statistik, mereka mampu menciptakan peluang dengan delapan tembakan ke arah gawang timnas Indonesia dan empat diantaranya adalah shot on target.
Artinya kemenangan Indonesia atas Brunei Darussalam belumlah bisa dikatakan sebagai performa terbaiknya. Tapi setidaknya mulai ada peningkatan permainan dari timnas kita setelah laga melawan Kamboja kemarin.
Tujuh goal merupakan hasil yang patut diapresiasi dan enam goal yang tercipta merupakan hasil kerjasama. Ini sudah cukup baik dan mulai ada peningkatan ke arah yang lebih positif dari timnas Indonesia.
Karena tentu perlu ada sebuah proses bagi tim untuk mencapai performa puncaknya. Sebagai contoh, hal itu juga bisa dilihat dari timnas Argentina pada gelaran piala dunia 2022 di Qatar beberapa waktu yang lalu.
Mereka sempat mengalami kekalahan diawal-awal laga. Tapi pelan-pelan Messi dan kawan-kawan mampu membuktikan dan tampil baik disisa fase group hingga mereka masuk final dan menjadi juara. Hal yang serupa juga yang tentu kita harapkan dari timnas Indonesia.
Meski kalah 7-0 dari Indonesia, sekali lagi kita patut mengapresiasi permainan dari timnas Brunei. Salut atas kerja keras mereka dilapangan. Setidaknya mereka mampu bersaing dan mengimbangi permainan timnas Indonesia dibabak pertama.
***
Bravo Garuda !!
Reynal Prasetya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H