Rupanya Shin Tae-yong memberikan kejutan dengan melakukan rotasi dan mengubah komposisi pemain dilaga kedua ini. Pemain-pemain yang tadinya dibangku cadangkan, sengaja STY masukan sebagai pemain inti dilaga kedua ini.
Diatas kertas Indonesia menggunakan formasi 4-2-3-1. Di posisi belakang STY mencoba menduetkan Hansamu dan Rizky Ridho sebagai full bek. Asnawai tampil mengisi posisi wing bek kanan sementara Edo bermain sebagai wing bek kiri.
Hal ini sebagai cara STY untuk memberikan kesempatan dan jam bermain untuk pemain yang sering menjadi cadangan. Karena STY menilai Hansamu dan Rizky masih cukup mampu menahan gempuran dari tim sekelas Brunei.
Kemudian Edo Febriansyah dipercaya sebagai starter sebagai wing bek kiri menggantikan Arhan yang biasanya diturunkan sebagai pemain utama. Terbukti dengan diberikannya kesempatan bermain lebih, Edo berhasil memberikan dua assist di pertandingan ini.
Selanjutnya Shin Tae-yong menurunkan Rachmat Irianto dan Abimanyu sebagai double pivot di lini tengah. Ini juga sebagai upaya rotasi dari STY untuk menyimpan Kambuaya dan Marselino Ferdinan sebagai pemain gelandang kunci timnas Indonesia untuk laga-laga penting seperti menghadapi Thailand dan Filipina.
Terbukti rotasinya itu membuahkan hasil, Irianto dan Abimanyu bermain apik selama 90 menit dan mampu menyeimbangkan lini tengah. Irianto pemain yang bertipikal bertahan bermain sangat baik membantu pertahan Indonesia. Sementara Abimanyu yang bertipikal menyerang mampu menyumbang goal untuk timnas Indonesia.
Untuk posisi winger depan, STY mencoba menduetkan Saddil Ramdani di posisi kiri dan Dendy Sulistyawan yang menempati posisi kanan. Egy sengaja ditempatkan ditengah persis dibelakang Ilja Spasojevic sebagi target man.
Rotasi ini juga dilakukan STY sebagai upaya untuk memberi kesempatan bermain bagi Ilja Spasojevic dan Dendy Sulistyawan. STY ingin melihat sejauh mana kedua pemain itu dilaga menghadapi Brunei hari ini. Dan lagi-lagi terbukti, rotasi STY membuahkan hasil. Kedua pemain itu sukses mencetak goal bagi keunggulan Indonesia.
Dari rotasi ini terlihat bahwa STY sengaja tidak menurunkan pemain-pemain utama dan lebih memilih menurunkan banyak pemain cadangan karena laga berikutnya tentu akan cukup sulit dimana Indonesia akan menjamu Thailand distadion GBK pada Kamis (29/12) mendatang.
Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan fisik para pemain Indonesia agar bisa tampil lebih prima. Dikarenakan jadwal pertandingan yang cukup padat tentunya akan cukup menguras fisik para pemain dan ini tentu sangat berpengaruh pada performa tim.
Sehingga STY sengaja menyimpan pemain utamanya termasuk pemain sekelas Jordi Amat untuk laga-laga penting seperti menghadapi Thailand dan Filipina yang kekuatannya tentu jauh diatas Brunei Darussalam.