Inilah alasan mengapa saya menuliskan pemahaman dan kebijaksanaan spiritual ini agar kita senantiasa berhati-hati dan tidak "seenaknya" dalam menjalani hidup. Meski kita sedang ada diatas angin. Meski kita sedang punya kuasa.
Pepatah jawa mengatakan, "eling lan waspodo" maka sudah seharusnya kita eling, ingat, sadar dan waspada dalam menjalani kehidupan. Takutlah untuk berbuat hal-hal yang dapat menyakiti, merugikan atau membuat orang lain menderita.
Terlebih orang yang anda sakiti dan dzolimi itu adalah orang yang mempunyai hati yang ikhlas, tidak pernah menaruh benci dan dendam. Maka ini menjadi bencana dan malapetaka bagi anda. Karma tersebut akan instan dan jauh lebih cepat menimpa anda.
Kalau anda masih tidak percaya juga dan malah menggelengkan kepala setelah membaca tulisan ini, mungkin anda harus experimen sendiri. Silahkan perbanyak menyakiti orang lain lalu lihat apa hasilnya, dan silahkan perbanyak berbuat baik pada orang lain dan lihat pula hasilnya.
Kalau saya terus terang saja sudah takut dan selalu berhati-hati ketika berhadapan dengan orang lain. Saya kadang berpikir dan merenung terlebih dahulu, apakah tindakan saya bisa menyakiti orang lain atau tidak, apakah tindakan saya ini bisa menyengsarakan orang lain atau tidak?.
Singkatnya, segala perbuatan dan tindakan kita itu akan selalu berbalik pada diri kita, baik atau pun buruk. Maka dari itu, daripada banyak hal-hal buruk yang datang dikehidupan saya, saya lebih memilih banyak berbuat baik, agar banyak hal-hal baik pula yang datang dikehidupan saya.
Jangan lupa berbuat baik !!
Reynal Prasetya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H