Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Cerita-cerita saya bisa dibaca di GoodNovel: Reynal Prasetya. Kwikku: Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Ini 3 Strategi yang Bisa Dilakukan Radio agar Bisa Bertahan di Era Digital

17 Desember 2022   10:52 Diperbarui: 18 Desember 2022   15:01 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artinya sebagai pengelola radio kita harus bisa menghadirkan layanan yang mudah diakses hanya melalui smartphone. Salah satunya dengan menyediakan layanan streaming atau  mobile apps.

Tidak hanya itu, radio juga harus mulai menyadari bahwa saat ini mengandalkan audio saja untuk menarik lebih banyak audiens tidaklah cukup. Kreativitas dalam menciptakan visual dan audio secara bersamaan akan lebih memikat. Artinya radio harus mulai berani eksis dan kreatif di media sosial.

Ini tentu menjadi PR bagi manajamen radio ketika mereka merekrut seorang penyiar. Karena bukan hanya suara saja di zaman sekarang yang menentukan, mereka yang menarik, stylish dan good looking pasti akan lebih dilirik oleh publik. Karena mereka dituntut untuk bisa tampil dan eksis daripada sekadar menyapa dan bercerita diruang siar saja.

Live on air radio (Sumber: dokumentasi pribadi)
Live on air radio (Sumber: dokumentasi pribadi)

2) Mengubah Format Siaran Menjadi Sedikit Casual

Kita tahu anak-anak muda zaman sekarang mereka lebih senang mendengarkan podcast dibanding siaran radio, itu disebabkan karena podcast dikemas lebih santai, menghibur dan casual dibanding dengan siaran radio.

Artinya, anak-anak muda kita lebih tertarik dengan hal-hal yang sifatnya menghibur, seru, lucu, unik, santai ketimbang gaya siaran radio yang masih formal. Dan kita sebagai insan radio tentu harus bisa memenuhi kebutuhan hiburan yang semacam itu agar bisa lebih bersaing dengan platform-platform siniar yang ada.

Meski pada prosesnya kita tentu tidak akan bisa mengubah format siaran yang sebebas-bebasnya layaknya podcast yang bertebaran di media sosial, karena kita sebagai radio terikat dengan aturan dan pedoman siaran yang ada berdasarkan undang-undang yang berlaku. Apabila kita melanggar, tentu kita bisa terkena pidana.

Tapi bukan berarti kita tidak bisa memasukan sentuhan-sentuhan casual. Kita tidak perlu lagi kaku dan formal dalam menyajikan berita. 

Kita tidak perlu lagi kaku dan formal pada saat membawakan sebuah acara. Lebih bagus lagi kalau kita selalu bisa memasukan unsur komedi disetiap acara yang disuguhkan untuk pendengar.

3) Selalu Update Lagu dan Informasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun