Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dua Moment yang Menunjukan Rasa Sayang STY terhadap Timnas Indonesia

29 Desember 2021   07:03 Diperbarui: 29 Desember 2021   07:06 2394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejadian itu terjadi ketika Indonesia berhadapan dengan Malaysia di laga penyisihan group b. Keputusan wasit yang kontroversial itu membuat STY geram, memprotes hingga memelototi salahsatu assisten wasit untuk meminta keadilan.

Terlihat dari gesture dan juga mimik wajah STY. Bukan sebuah gimmick, sebagai seorang pelatih dirinya tentu tidak rela apabila anak asuhnya dicurangi.

Mirip seorang laki-laki ketika pacarnya ada yang menyakiti, sudah barang tentu laki-laki tersebut akan marah dan pasang badan untuk membela pacarnya itu. Hal itupula yang dilakukan oleh STY kepada siapa pun yang mencoba-coba ingin mencurangi bahkan menyakiti anak asuhnya.

Moment yang kedua adalah ketika STY ribut dengan oficial dan juga para pemain Singapura pada pertandingan semi final leg kedua, disaat jeda babak pertama.

Hal itu dipicu lantaran STY kesal karena para pemain cadangan Singapura malah melakukan selebrasi provokasi ke arah bench pemain dan oficial timnas Indonesia pasca kawan-kawannya berhasil menyamakan kedudukan.

Cekcok dan adu mulut pun terjadi antara STY dengan oficial dan para pemain Singapura. STY geram seharusnya para pemain Singapura bisa menjaga fair play dan tidak pantas melakukan aksi tersebut.

Beruntungnya pelatih mereka Tatsuma Yoshida mau bersedia meminta ma'af. Sehingga kejadian itu tidak berlarut-larut dan menimbulkan masalah yang lebih besar.

Mungkin masih ada moment-moment lain yang tidak tersorot dilayar kaca. Dua moment itu hanyalah dua diantara sekian banyaknya bukti bahwa STY benar-benar serius menangani timnas Indonesia.

Maka apa pun yang terjadi setelah final nanti, menang atau kalah, STY harus tetap dipertahankan. Karena Indonesia butuh pelatih yang bukan hanya jago strategi dan taktik, tapi juga butuh pelatih yang bisa mengayomi, memberikan energi positif, serta menguatkan mental dan kepercayaan diri pemain untuk bisa berkembang lebih baik lagi. Dan semua kriteria itu ada pada diri STY.

Penulis: Reynal Prasetya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun