Disisi lain Indonesia juga tidak ingin terlalu menyerang. Dari line up yang diturunkan terlihat jelas bahwa STY ingin anak asuhnya bermain hati-hati dengan terus menjaga kedalaman dan tidak memberi celah kepada para pemain Singapura.
Pemain yang diturunkan dilini tengah pun semua berkarakter bertahan seperti Irianto dan Kambuaya sementara Evan Dimas sengaja dibangku cadangkan. Dibabak pertama STY nampaknya sengaja untuk memilih sedikit bertahan ketimbang menyerang.
Namun kombinasi 5-3-2 yang diterapkan oleh Singapura pun cukup membuat skuad garuda kewalahan. Mereka memiliki fisik dan stamina yang tidak kalah prima dari timnas Indonesia.
Ditambah dengan tinggi postur mereka yang unggul dari Indonesia, membuat Indonesia lemah dalam duel-duel udara. Alhasil beberapa percobaan bola-bola udara yang dilakukan oleh Singapura cukup membuat lini belakang Indonesia pontang-panting dalam bertahan.
Kali ini Singapura memang diuntungkan karena mereka bermain dikandang mereka sendiri. Sehingga secara mentalitas mereka bisa tampil stabil dan bisa bermain fokus hingga akhir pertandingan.
Sementara Indonesia terbilang kurang diuntungkan, dimana pemain unggulan seperti Egy Maulana Vikri dan Ramai Rumakiek tidak bisa ikut bermain dalam laga tersebut.Â
Ditambah atmosfer ketika bermain dikandang lawan tentu memberikan tekanan tersendiri bagi skuad garuda.
Namun saya melihat permainan timnas Indonesia tidak terlalu mengecewakan. Mereka sudah bermain maksimal. Meski dibabak kedua ada beberapa kesalahan-kesalahan yang dilakukan pemain belakang sehingga bisa dimanfa'atkan menjadi goal oleh timnas Singapura dimenit 70.
Hasil imbang tentu belum cukup bisa memuaskan skuad garuda. Karena posisi mereka masih belum aman sehingga harus kembali berjuang di leg kedua nanti.
Coach STY perlu sedikit memutar otak untuk menyiapkan strategi dan taktik yang tepat untuk bertanding kembali dengan Singapura di leg kedua nanti. Pasalnya permainan Singapura ternyata cukup apik dan tak bisa diremehkan.
Yang paling harus diwaspadai dan dijadikan evaluasi setelah pertandingan ini yaitu permainan bola udara yang perlu diantisipasi dan counter atack dari Singapura yang sangat cepat dan cukup mematikan. Sehingga para pemain Indonesia perlu meminimalisir kesalahan-kesalahan yang dilakukan, terlebih di lini pertahan sendiri.