Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kecerdikan Shin Tae Yong dan Pujian untuk Timnas Indonesia

20 Desember 2021   00:20 Diperbarui: 20 Desember 2021   00:41 2464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena jika terlalu menekan, dikhawatirkan counter atack dari Malaysia bisa jadi membahayakan pertahanan Indonesia. Sedangkan Indonesia juga perlu sedikit bertahan minimal bisa menahan imbang Malaysia untuk bisa lolos ke semi final.

Disisi lain Indonesia juga butuh poin. Indonesia harus sedikit menekan dibandingkan ketika meladeni permainan Vietnam dilaga ketiga.

Keseimbangan permainan tentu merupakan strategi dan taktik yang paling tepat. Lagi-lagi STY maju selangkah lebih baik dalam hal strategi. Saya perlu angkat topi dan berikan apresiasi kepada STY. Benar-benar krennn!

Disini saya baru paham, timnas Indonesia bukan tidak punya the winning team. Bukan tidak punya formasi atau strategi yang paten. Tapi STY tahu, jika ingin memenangkan sebuah pertempuran, maka kita perlu mengukur kekuatan musuh dan kekuatan diri sendiri.

STY mungkin sudah sejak lama belajar taktik perang dari filosofi Tsun Zu. Sehingga racikan-racikan taktik yang dia keluarkan tentu bukan sembarang taktik. Melainkan sudah dipertimbangkan dengan sangat matang.

"Kenali dirimu, kenali musuh mu maka kau akan memenangkan pertempuran" ~Tsun Zu

Ketika berhadapan dengan Kamboja misalnya, STY tidak ragu-ragu memasang formasi 4-3-3 atau bisa juga jadi 4-5-1. Artinya line up ini sengaja diturunkan untuk benar-benar menekan (high press) dengan permainan dominan menyerang.

Begitupun ketika menggempur Laos, STY lagi-lagi menerapkan formasi yang sama. Tujuan dan strategi permainannya pun sama. Yakni tampil menyerang, tekan, ambil poin dan cetak gol sebanyak-banyaknya.

STY bisa mengukur kekuatan anak asuhnya dengan lawan yang akan dia hadapi. Sudah dari dulu banget kita tahu bahwa Kamboja dan Laos itu memang bukan lawan Indonesia. Bukan merendahkan, tapi diatas kertas Indonesia memang sejak dulu unggul dari kedua negera tersebut.

Namun STY juga tidak mau terlihat bodoh ketika berhadapan dengan Vietnam, STY tidak lagi mau mengulangi kekalahannya waktu Indonesia dipermalukan 4-0 kala bertemu dengan Vietnam di kualifikasi piala dunia 2022 beberapa bulan yang lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun