Pertandingan penyisihan group B Piala AFF 2020 yang mempertemukan Indonesia kontra Vietnam sangat menarik untuk diulas. Apalagi dalam group tersebut terdapat 3 tim kuat yakni Indonesia, Malaysia dan Vietnam.
Maka sangat wajar kalau group B disebut-sebut sebagai group neraka karena pasti terjadi persaingan yang begitu sengit dan panas antar tim di dalamnya.
Bersyukur saat ini timnas Indonesia masih bertengger di puncak klasmen group B dengan meraih tujuh poin usai menumbangkan Kamboja 4-2, melibas Laos 5-1 serta menahan Imbang Vietnam 0-0 hingga akhir laga.
Semua itu tidak akan terjadi apabila tidak dibarengi dengan strategi dan taktik yang tepat. Namun beberapa pendukung timnas menganggap Shin Tae Yong masih belum konsisten dan tidak punya strategi dan taktik yang jelas. Â
Terlihat dalam tiga laga yang telah dilakoni, timnas Indonesia terjadi beberapa perubahan formasi dan strategi bahkan rotasi pemain. Apakah hal itu merupakan bagian daripada strategi dan taktik STY?
Semua orang masih bertanya-tanya dan menebak-nebak sudahkah STY mengeluarkan potensi dan 100% kekuatan dari timnas Indonesia?
Bahkan seorang pakar sekaligus pengamat bola, Bung Towel menyebut Indonesia terlihat seperti tidak punya The Winning Team. Artinya Indonesia masih seperti mencoba-coba strategi permainan sampai sejauh ini.
Misalnya dalam tiga laga yang sudah dilakoni dari susunan pemain, untuk posisi penjaga gawang sudah ada tiga kipper yang dimainkan, begitupun dengan posisi bek, gelandang, hingga striker. Semua diisi dengan saling bergantian.
Dari semua pertunjukan yang telah ditampilkan itu kita belum tahu pasti hasil akhirnya. Apakah Indonesia akan berhasil membawa tropi piala AFF atau tidak belum bisa dipastikan. STY pun tidak bisa menjamin hal itu.