Permainan Indonesia semalam kontra Vietnam pun mungkin bisa dikatakan masih jauh dari yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia. Namun bukan berarti kita menghentikan dukungan dan apresiasi pada skuad garuda.Â
Hasil 0-0 melawan Vietnam bisa dibilang adalah keuntungan bagi Indonesia untuk bisa lolos dari penyisihan group dengan syarat bisa mengalahkan atau minimal imbang melawan Malaysia.
Kita juga perlu melihat lebih jauh kedalam ruang pemikiran STY dalam meracik strategi dan menerapkan taktik untuk setiap laga. Kita perlu menilai setiap laga dari segi strategi dan taktik yang diterapkan bukan dari segi permainannya.
Karena dalam kacamata pelatih, mencetak gol itu pasti bukan tujuan utama. Dalam permainan sepakbola tentu seorang pelatih perlu menempatkan kapan saat yang tepat untuk menyerang dan kapan saat yang tepat untuk bertahan.
STY sangat paham dengan hal ini. Terbukti kita sampai dibuat kebingungan dan bertanya-tanya, mana The Winning Team Indonesia? Kenapa formasinya berubah-berubah? Kenapa pemain yang diturunkan juga selalu berubah-ubah?
Bisa jadi sebenarnya hal tersebut sengaja STY lakukan. Bisa jadi formasi dan pemilihan pemain yang berubah-ubah pun adalah bagian daripada keseluruhan strategi dan taktik yang STY terapkan untuk timnas Indonesia.
Bisa jadi hal tersebut sebagai pertanda psy war atau dimaksudkan mengacaukan pikiran lawan sehingga tidak bisa mengetahui kekuatan dari timnas Indonesia yang sesungguhnya. Disinilah kecerdikan sang Opa korea mulai terlihat.
Perlu diketahui STY itu merupakan pelatih kelas dunia yang pernah menangani timnas Korea Selatan yang pada 2018 lalu berhasil mempencundangi tim besar yaitu Jerman pada perhelatan piala dunia.
Adalah sebuah kejutan dan kejadian yang tidak pernah diduga kala itu Korea Selatan berhasil mengalahkan Jerman meski dari statistik permainan Jerman lebih unggul sedangkan Korea Selatan lebih banyak bertahan disepanjang permainan.
Dari pengalaman keberhasilan itu yang mungkin coba STY terapkan juga pada permainan timnas Indonesia. STY sadar Vietnam bukan lawan ecek-ecek. Bahkan sejak awal STY mengatakan bahwa Vietnam merupakan calon juara terkuat di piala AFF kali ini.