Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Cerita-cerita saya bisa dibaca di GoodNovel: Reynal Prasetya. Kwikku: Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Cerita Pertama di 2021: Dimulai dari Introspeksi Lalu Membuat Resolusi

2 Januari 2021   20:33 Diperbarui: 5 Januari 2021   11:10 2771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membuat resolusi (Sumber: shutterstock.com via kompas.com)

Setelah melewati tahun 2020 yang penuh tantangan, hambatan, dan kebosanan, kini saya sampai di hari kedua di tahun 2021 ini.

Tentunya pertama kali yang saya lakukan adalah bersyukur bahwa Tuhan masih mengizinkan dan memberikan kesempatan kepada saya untuk hidup di dunia ini.

Inilah cerita pertama yang saya buat ditahun baru ini. Tulisan pembuka yang tentu saja perlu dibuat sedemikian apik agar bisa memberikan impresi yang melekat di hati pembaca sekaligus menjadi penyemangat untuk saya agar bisa terus berbagi di rumah besar bersama ini.

2020 bisa dibilang adalah tahun yang tidak terlalu istimewa bagi saya. Namun selalu ada cara bagi saya untuk menikmati hidup meski sedang berada dalam keterbatasan, tantangan dan hambatan. Bahagia dan menderita datang bergantian. Senang dan sedih juga ikut mengiringi perjalanan saya di 2020.

Di 2020 juga saya mempunyai kesempatan dan waktu yang cukup banyak untuk merenung dan berpikir, aksi apa yang perlu saya lakukan di 2021 nanti? Karena saya selalu menghendaki perubahan dan pertumbuhan.

Ketika saya tiba-tiba terjebak dalam suasana monoton, stagnasi, dan hidup tanpa ada perkembangan dan pertumbuhan, saya kadang merasa diri ini kurang berharga, merasa belum bisa melakukan apa-apa dan berbuat banyak.

Sebagai orang yang berpikir secara intuitif dan lateral, saya merasa bosan apabila dihadapkan pada situasi serupa yang berulang-ulang. Saya selalu butuh tantangan dan suasana baru dan berbeda disetiap perjalanan. Dan sepanjang 2020 kemarin, saya belum dan tidak merasakan apa yang saya inginkan itu. Saya hanya mengulangi dan menjalani hari dengan situasi serupa. Hanya itu-itu saja.

Konon katanya orang kreatif itu mudah bosan, saya pikir pendapat itu benar dan itulah yang memang sering saya rasakan. Saya selalu haus dengan pengetahuan baru, suasana baru, situasi baru, pengalaman baru, hobi baru, petualangan baru dan segala sesuatu yang sebelumnya belum pernah saya alami, temukan dan ketahui.

Ketika saya berhadapan dengan situasi yang baru, tantangan baru, suasana baru, pikiran ini jadi terangsang untuk mengeksplorasi apa yang baru itu. Disitulah kreativitas saya muncul untuk bisa menaklukkan situasi dan tantangan baru tersebut. Disitulah saya merasa hidup dan bergairah kembali untuk menikmati sesuatu yang baru tersebut. 

Tak heran pikiran saya ini selalu terbuka, open minded. Saya tidak pernah membatasi diri dan menutup pikiran ini dari sesuatu yang baru. Saya selalu berusaha untuk menemukan cara dan formula baru, yang saya pikir cara atau formula itu jauh lebih efektif, sederhana dan lebih bekerja ketimbang cara-cara tradisional yang sudah usang.

Tapi, meskipun saya selalu membuka pikiran ini lebar-lebar, bukan berarti saya tidak bisa bersikap kritis terhadap pemahaman baru. Saya selalu berusaha agar sesuatu yang baru itu bisa diterima oleh akal. Dan yang paling penting, ditunjang oleh data-data dan fakta yang jelas dan kredibel. Begitulah cara saya belajar dan berpikir.

Di tahun 2021 inilah saya berharap bisa menemukan sesuatu yang baru itu. Saya tidak sabar untuk menaklukkan situasi dan tantangan yang berbeda, saya butuh play ground yang baru, saya butuh circle yang baru agar gairah dan kreativitas ini bisa kembali meningkat dan tajam.

Selama tahun 2020, tentu ada juga beberapa pencapaian kecil yang perlu saya syukuri. Bagaimana pun saya perlu memberi apresiasi terhadap diri ini meski itu hanya sekadar pencapaian biasa.

Dengan niat dan tekad yang kuat saya berupaya untuk berhenti total merokok di tahun 2020 kemarin dan ternyata saya mampu melewatinya sampai sekarang.

Satu bulan, dua bulan pertama terasa sangat berat sekali untuk dilewati bagi perokok berat seperti saya, namun selama ada keinginan untuk berubah dan demi alasan kesehatan, akhirnya saya mampu berhenti total merokok.

Bahkan sekarang saya merasa tidak nyaman dengan asap rokok, kalau saya sedang berdekatan dan ngobrol dengan orang yang sedang merokok. Mungkin ini adalah sebuah pertanda bahwa saya benar-benar sudah tidak suka, dan tidak ingin lagi merokok.

Di tahun 2020 kemarin saya juga telah berhasil vakum total bermain game online. Sebelumnya saya sempat kecanduan bermain game online seperti Mobile Legend dan Call of Duty hingga menghabiskan waktu siang dan malam.

Namun akhirnya saya berpikir, kalau sebagian waktu saya hanya dihabiskan untuk bermain game saja, dan tidak mendapatkan apa-apa, untuk apa saya bermain game terus?

Lagi-lagi saya bisa berhenti dari kecanduan itu dan sedikit demi sedikit saya bisa menghasilkan sesuatu yang jauh lebih bermanfaat, salah satunya menulis dan berbagi ide di platform ini.

Di tulisan pertama ini juga saya ingin secara terbuka membuat pengakuan dan evaluasi tentang kinerja saya disepanjang 2020.

Saya sengaja membuat pengakuan ini sebagai bahan refleksi dan introspeksi agar kedepannya saya semakin bertumbuh dan berkembang jauh lebih baik lagi. Saya sengaja membuat list apa saja kekurangan-kekurangan dan perbaikan yang perlu saya lakukan kedepannya.

Jadi inilah hasil dari perenungan dan evaluasi kinerja saya disepanjang 2020 dan harapan saya di tahun 2021 ini.

Ilustrasi introspeksi (Sumber: Unsplash/Priscilla Du Preez via era.id)
Ilustrasi introspeksi (Sumber: Unsplash/Priscilla Du Preez via era.id)
Introspeksi:
  • Saya sadar saya masih sering melakukan prokrastinasi
  • Saya sadar saya masih sering membuang-buang waktu untuk sesuatu yang tidak penting
  • Saya sadar saya masih memikirkan sesuatu yang tidak ada gunanya dan manfa'atnya
  • Saya sadar, saya masih belum produktif dan seringkali menunda pekerjaan hingga batas deadline
  • Saya sadar, saya kurang belajar dan malas untuk baca buku lagi
  • Saya sadar, saya masih kebingungan dan terlalu berharap mendapatkan ide yang paling sempurna akan tetapi saya tidak pernah mengeksekusi salah satu dari ide tersebut
  • Saya sadar saya punya potensi dan kekuatan diri yang tidak dimiliki orang lain, akan tetapi saya masih malas-malasan untuk mengembangkannya, memanfaatkannya.
  • Saya sadar saya masih belum siap terbuka dan akrab dengan seseorang yang mempunyai pendapat yang berseberangan dengan saya
  • Saya sadar, saya sering terhanyut dalam dunia saya sendiri sehingga saya lupa untuk menyapa orang-orang terdekat dan teman-teman saya.
  • Saya sadar, saya belum sepenuhnya dewasa dan terkadang belum mampu mengambil keputusan dengan bijak
  • Saya sadar, saya butuh bantuan orang lain dan tidak semuanya bisa dilakukan seorang diri.
  • Saya sadar, saya masih sering terfokus kepada masa depan dan mempunyai angan-angan yang terlalu tinggi akan tetapi lupa untuk melakukan action dimasa sekarang.

Ilustrasi membuat impian dan harapan (Sumber: SHUTTERSTOCK/G-STOCK STUDIO via lifestyle.kompas.com)
Ilustrasi membuat impian dan harapan (Sumber: SHUTTERSTOCK/G-STOCK STUDIO via lifestyle.kompas.com)
Resolusi:
  • Saya ingin lebih produktif dan sebisa mungkin mengurangi bahkan menghentikan prokrastinasi
  • Saya ingin lebih santai dan enjoy menikmati hari demi hari tanpa memikirkan sesuatu yang tidak penting
  • Saya ingin bekerja lebih giat lagi, lebih serius lagi dan bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu tanpa menunggu deadline
  • Saya ingin lebih giat lagi belajar, membaca buku, dan mempertajam pikiran ini
  • Saya ingin ada salah satu ide yang dieksekusi dan menghindari berpikir untuk mendapatkan ide yang paling sempurna
  • Saya ingin menggembleng dan menggojlok diri ini lebih keras agar semakin maju dan berkembang
  • Saya ingin menikmati masa sekarang dengan total tanpa harus lagi terlalu berpikir jauh tentang masa depan dan berhayal tentang sesuatu yang belum tentu terjadi.
  • Saya ingin lebih dewasa, lebih tenang, lebih kalem dan lebih bijak lagi dalam setiap pengambilan keputusan
  • Saya ingin lebih banyak berkarya lagi dan menggunakan potensi kreativitas ini untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan positif.
  • Saya ingin lebih konsisten melanjutkan beberapa projects, ide, karya saya yang terbengkalai
  • Saya ingin mempunyai pencapaian baru baik dari segi finansial ataupun akademis
  • Saya ingin punya teman lebih banyak dan punya lingkaran pergaulan yang baru yang lebih suportif dan mendukung potensi saya.

Itulah hasil dari introspeksi di 2020 dan resolusi yang saya buat untuk tahun 2021 ini. 

Saya pribadi ingin 2021 ini menjadi tahun yang penuh aksi. Saya ingin lebih produktif, kreatif, ingin berlari lebih cepat lagi, berkarya dan bekerja lebih giat lagi dan action lebih banyak lagi di 2021 ini.

Karena ada banyak agenda dan misi yang perlu saya selesaikan, ada tujuan dan impian yang perlu saya wujudkan.

Bagi saya, pertumbuhan dan perkembangan adalah harga mati. Dan sebagai manusia, sudah seharusnya kita terus tumbuh dan berkembang bukan hanya dari segi fisik saja, tapi juga mental, intelektual dan spiritual kita juga harus terus kita tingkatkan.

Jangan sampai kita menua, tapi tidak pernah menjadi dewasa. Jangan sampai kita menua, tapi mental, intelektualitas dan spiritualitas kita tidak pernah berkembang.

Padahal sebagai manusia, kita harus selalu belajar dan berproses dari satu keadaan ke keadaan yang lain untuk menjadi pribadi yang jauh lebih baik.

Sekarang saya sadar bahwa tidak ada kata tamat atau berhenti dalam belajar, masih banyak hal yang perlu saya pelajari, karena saya merasa belum tahu apa-apa dan belum punya pengalaman apa-apa. Saya masih butuh belajar dan akan terus belajar. Because learning never ending, kita semua adalah pembelajar.

Jangan sampai kita hanya berjalan di tempat dan pasrah pada keadaan begitu saja. Karena sejatinya, dunia hanyalah sebagai tempat belajar bagi kita semua.

Sekarang tinggal giliran anda. Saya hanya mengingatkan saja, sudahkah anda melakukan introspeksi tentang kekurangan-kekurangan apa saja disepanjang 2020 kemarin? Dan bersedia juga kah anda melakukan perbaikan sama seperti yang saya lakukan di 2021 ini?.

Mari kita tumbuh dan berkembang bersama. Sampai jumpa di garis akhir...

Sahabat Anda
Reynal Prasetya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun