Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Cerita-cerita saya bisa dibaca di GoodNovel: Reynal Prasetya. Kwikku: Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengurai Intuisi dan Mencoba Menerka "Isi Pikiran" Orang Intuitif

28 November 2020   13:07 Diperbarui: 29 April 2021   21:36 2144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gus Dur salahsatu tokoh intuitif. (Foto: KOMPAS / TOTOK WIJAYANTO)

Intuisi adalah kata yang mungkin pernah Anda temukan dalam tulisan saya. Kata ini adalah kata yang sangat spesial, karena intuisi adalah "mesin" yang saya gunakan dalam memperoleh, memproses dan mengolah informasi.

Bahkan secara khusus saya membuat bio singkat bertuliskan: "Berpikir menggunakan intuisi dan membuat kesimpulan dengan logika." Sebagai penanda bahwa saya adalah orang yang intuitif.

Tapi tidak semua orang percaya pada intuisi dan mau mengikuti intuisinya. Bahkan banyak yang tidak tahu apa sebenarnya intuisi itu? 

Apakah sama dan serupa dengan insting? Apakah intuisi itu timbul berdasarkan perasaan, pengalaman, atau kata hati? Atau semacam bisikan halus misterius yang tiba-tiba berkelebat diatas kepala?

Tahan rasa penasaran Anda, karena kita akan kupas bersama-sama, apa dan bagaimana cara kerja intuisi itu. So, lanjutkan membaca tulisan ini sampai selesai.

Apa itu intuisi?

Menurut Francis P Cholle dari psychologytoday.com, Intuisi adalah sebuah proses yang memberi kita kemampuan untuk mengetahui sesuatu secara langsung tanpa penalaran analitis, menjembatani kesenjangan antara bagian pikiran kita yang sadar dan tidak sadar dan juga antara naluri dan akal.

Sedangkan menurut wikipedia: intuisi adalah istilah untuk kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas. Sepertinya pemahaman itu tiba-tiba saja datangnya dari dunia lain dan diluar kesadaran.

Kita bisa membuat kesimpulan sederhana bahwa, intuisi adalah kemampuan yang memungkinkan seseorang untuk berpikir secara cepat, mengetahui dan memahami sesuatu tanpa penalaran rasional, dan mendapatkan petunjuk atau jawaban atas pertanyaan secara tiba-tiba tanpa harus mencari atau mempelajarinya terlebih dahulu.

Agak sulit dan rumit memang untuk menjelaskan apa intuisi itu, tapi intuisi itu ada dan setiap orang memilikinya. Intuisi bekerja dengan cara melihat pola dan keterhubungan dari satu variabel dengan variabel yang lain.

Ketajaman intuisi tiap orang tentu berbeda-beda, ada yang sangat dominan intuisinya, ada juga yang lemah. Bahkan ada yang tidak mempercayai kekuatan intuisinya itu.

Intuisi masih sering dihubung-hubungkan dengan kekuatan indera keenam, ada juga yang mempercayai intuisi sebagai kekuatan mistis atau klenik karena prosesnya yang tidak masuk akal.

Padahal intuisi adalah proses berpikir yang sangat ilmiah. Bukan sesuatu yang aneh, diluar kewajaran, atau dipengaruhi oleh hal-hal mistik. 

Intuisi hanya bekerja pada skala yang lebih luas, holistik, fokus pada gambaran besar, bekerja secara lateral, acak namun saling berhubungan. Karena intuisi selalu bermain dengan pola.

Pada saat menggunakan intuisi, belahan otak yang dominan bekerja adalah otak bagian kanan. Bagian otak ini juga sering disebut sebagai pikiran bawah sadar. Adalah gudang penyimpanan memori, kebiasaan, kumpulan pengalaman, nilai-nilai yang kita pegang, dan juga keyakinan yang tersimpan sangat kuat.

Gambar bagian otak kiri dan kanan (Sumber: twitter.com/@TmokZone)
Gambar bagian otak kiri dan kanan (Sumber: twitter.com/@TmokZone)
Konon menurut para peneliti, intuisi sebenarnya muncul dan bersumber dari pikiran bawah sadar ini. Artinya jawaban atau petunjuk yang muncul secara cepat dan tiba-tiba itu hanyalah berupa pengetahuan dan pengalaman yang sebenarnya sudah kita pelajari dan kita alami (dimasa lalu).

Jawaban atau petunjuk itu muncul karena asosiasi dari pikiran kita terhadap kejadian atau situasi yang serupa. Sehingga pikiran bawah sadar akan berusaha memilih dan memilah informasi atau pengalaman apa yang serupa dengan keadaan, kejadian atau situasi tersebut.

Namun sebagai orang intuitif tulen, saya kurang puas dengan penelitian tersebut. Karena ada saat-saat, atau moment dimana saya merasa mendapat jawaban atau petunjuk yang sebelumnya belum pernah saya pelajari atau alami. 

Jawaban atau petunjuk itu datang secara cepat dan tiba-tiba begitu saja. Bahkan saya merasa kalau intuisi itu sumbernya bukan dari otak melainkan (hati).

Saya lebih setuju kalau intuisi disebut sebagai firasat. Bukan hanya sebatas perasaan, atau praduga tertentu. Tapi intuisi memang seperti dorongan hati, karena kalau suatu jawaban atau petunjuk itu sudah sampai dihati, kita tidak perlu lagi bertanya-tanya dan mempertimbangkan baik buruk, untung rugi dan benar salahnya. Karena itu adalah pekerjaan otak (akal) bukan hati. 

Fungsi hati hanya mempercayai, meyakini dan mengimani. Jadi meskipun itu tampak tidak masuk akal, tapi bagi hati, itulah yang paling tepat dan perlu diikuti.

Coba kita simak penjelasan wikipedia tentang firasat: firasat adalah suatu kemampuan dari dalam diri seseorang untuk merasakan apa yang akan terjadi didalam kehidupannya.

Inilah yang menyebabkan intuisi dianggap sebagai proses mistik, karena orang yang intuitif rata-rata bisa memprediksi suatu peristiwa yang akan terjadi dan bisa melihat kemungkinan dimasa depan.

Bagaimana caranya? Tentu dengan membaca simbol, tanda-tanda dan pola. Inilah kelebihan orang intuitif. Mereka peka dengan simbol-simbol, tanda-tanda, dan pola yang ada di semesta. Lewat pengamatan simbol, tanda-tanda, dan pola itulah mereka bisa membaca bahwasanya ada sesuatu yang akan terjadi didepan sana.

Kalau Anda perhatikan, karakteristik yang paling menonjol dari seorang intuitif adalah mereka sangat visioner, revolusioner dan inovatif. Tidak heran gagasan dan ide yang mereka tawarkan awalnya akan selalu dianggap aneh, tidak biasa, bahkan ngawur. 

Pikiran mereka terlalu cepat dan canggih untuk orang umum pada masanya. Namun ajaibnya, prediksi dan gagasan mereka seringkali terbukti, akurat dan nyata.

Salahsatu tokoh intuitif terkenal di Indonesia yang sering dianggap nyeleneh dan "gila" adalah Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur. Ya, kita bangga pernah punya presiden secerdas Gus Dur. Pikiran, gagasan, dan ucapannya seringkali mengejutkan publik.

Qutes legendaris Gus Dur (Sumber: idntimes.com)
Qutes legendaris Gus Dur (Sumber: idntimes.com)

Gus Dur tidak segan-segan keluar dari pakem tradisional, datang dengan membawa gagasan dan perubahan baru bagi Indonesia pada masa itu. Terlepas dari segala kontroversi yang dia torehkan, Gus Dur tetaplah Gus Dur dengan gaya dan pemikirannya yang unik.

Bagi orang umum, wajar jika Gus Dur dianggap aneh, atau bahkan "gila", karena pikirannya akan sangat sulit diikuti dan dicerna oleh orang biasa. Tapi bagi orang intuitif, Gus Dur adalah sosok yang inspiratif dan jenius. 

Tidak ada yang aneh samasekali dari pikirannya. Hanya saja pemikiran Gus Dur terlalu maju dan terlalu cepat untuk bisa diterima oleh orang umum pada masa itu.

Maswan, penulis buku Gus Dur, Manusia Multidimensional sekaligus kader NU mempunyai pandangannya sendiri terhadap Gus Dur. Begini sosok Gus Dur menurut Maswan:

Selain mempunyai kecerdasan berpikir, beliau mempunyai daya intuitif, semacam bisikan batin yang tajam yang jarang dimiliki kebanyakan orang. Daya intuisinya yang tajam dan dilandasi dengan kemampuan berpikir cerdas, maka tidak jarang pendapat dan statement yang dilontarkan didepan publik, bagi yang mendengarkannya sering menjadi kejutan.

Kejutan-kejutan yang kita alami muncul sesaat, lantaran ide dan gagasan Gus Dur yang sering membingungkan, kita tidak mampu memahami dan menafsirkan. Intuisi Gus Dur berlari kedepan secepat kilat, dalam memprediksi persoalan yang bakal muncul selalu tepat dan cespleng.

Bukan saja Gus Dur yang telah membuktikan betapa ajaibnya intuisi ini. Beberapa ilmuwan seperti Albert Einstein dan Nikola Tesla mempercayai kekuatan intuisi melampaui pikiran sadar mereka yang terbatas.

"The only real valuable thing is intuition" ~Albert Einstein

Begitu pun kejeniusan seorang Steve Jobs dengan segudang penemuan dan inovasinya dibidang teknologi sedikit banyaknya dipengaruhi oleh intuisi tajam yang dia miliki. 

Seperti semboyan khas yang sering dia dengungkan, "Follow your heart, follow your intuition" telah menjadi mantra ajaib bagi proses intelektualnya.

Quotes Steve Jobs tentang intuisi (Sumber: geckoandfly.com)
Quotes Steve Jobs tentang intuisi (Sumber: geckoandfly.com)
Ada lagi Elon Musk si jenius yang inovasi-inovasinya selalu mencengangkan dunia. Semua ide bisnis dan inovasinya dibidang teknologi tentu tidak lepas dari bagaimana cara seorang Elon mengoptimalkan intuisinya.

Apa yang dilakukan orang-orang intuitif memang selalu tampak kontroversial karena pemikiran dan trobosan-nya yang tidak biasa. 

Mereka adalah makhluk yang gemar menghendaki perubahan secara radikal. Trobosan dan inovasi-inovasi yang dibuatnya kadang terlalu canggih dan sulit diterima oleh orang umum sebelum waktunya.

Dunia masih butuh orang-orang intuitif, dunia sangat butuh ide-ide brilian dari orang intuitif. Meski pemikirannya kadang tidak biasa, aneh dan dianggap "gila", bagaimana pun penemuan-penemuannya selalu mempunyai impact yang besar bagi kemajuan umat manusia.

Satu hal yang menjadi kelemahan orang intuitif, mereka kadang terlalu terhanyut dengan ide-ide yang mereka miliki, mereka lupa bahwa tidak semua ide yang ada di kepala mereka bisa dieksekusi. 

Mereka kadang lupa bahwa sebuah mimpi tidak cukup hanya dengan gambaran besar, tapi juga harus dibarengi dengan langkah-langkah yang kongkrit dan rencana teknis yang jelas. 

Seperti itulah kira-kira ciri khas orang intuitif...**

Pemikir Intuitif
Reynal Prasetya

Referensi: [1] ; [2] ; [3] ; [4] ; [5] ; [6]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun