Coba anda perhatikan saja tulisan-tulisan saya yang ada di Kompasiana ini. Jangan sampai terkecoh, ketika anda membaca tulisan saya, anda jadi mengira kalau saya berumur dikisaran tiga puluh atau empat puluh, padahal saya baru dua puluh sekian. Pokoknya saya lahir menjelang era reformasi, dimana dinasti orde baru akhirnya runtuh. :D
Makanya saya agak heran jika ada yang menyapa saya dengan sebutan: pak atau om, kalau abang sih masih oke-lah, tapi tidak apa-apa, yang pasti itu tidak mengurangi kegantengan saya. Hehehe
Dulu saya belum menemukan jawabannya kenapa setiap kali berbaur dengan teman sebaya, kok rasanya aneh ya? Merasa bosen dan selalu dibuat jenuh dengan percakapannya. Sulit sekali untuk bisa konek dan antusias untuk terlibat percakapan dengan teman-teman saya itu.
Malahan, jika saya bertemu dengan kakak kelas waktu sekolah dulu, entah itu SD atau SMP, rasanya justru dia yang adik dan saya adalah kakak kelasnya. Saya kadang heran kenapa kok pikirannya tidak berubah, sikap dan pola pikirnya masih saja seperti dulu.
Mau tau apa jawabannya?
Tiada lain dan tiada bukan, jawabannya adalah karena pengaruh dari lingkungan.
Ya, tidak serta merta seseorang tumbuh dan berjiwa tua begitu saja, pasti ada stimulus yang menyebabkan mengapa seseorang bisa tumbuh dewasa lebih cepat.Â
Saya sendiri tidak mungkin bisa tumbuh secepat ini kalau tidak ada pengaruh dari lingkungan.
Semenjak kelas dua SMA, saya sudah tertarik dan ingin belajar menjadi seorang penyiar radio, beruntunglah waktu itu saya diberi kesempatan untuk belajar dan akhirnya bisa menjadi penyiar radio di usia delapan belas tahun.
Di lingkungan radio itulah saya bertemu dengan beragam orang dengan berbagai latar belakang dan usia. Dan hampir dipastikan mereka rata-rata usianya jauh lebih tua dari saya. Hanya saya yang paling muda dilingkungan radio waktu itu.
Mau tidak mau ketika masuk lingkungan baru, saya harus bisa menyesuaikan diri, harus bisa konek dengan orang-orang dilingkungan tersebut. Meski awalnya kesulitan, tapi perlahan-lahan saya bisa menyesuaikan diri dan diakui oleh lingkungan tersebut.