Konsep itu boleh subjektif. Karena muncul dari sesuatu yang abstrak. Bahkan boleh dikata ide itu biasanya muncul dari "langit". Sesuatu yang tadinya tidak ada kemudian menjadi ada. Kok kayak tukang sulap yah? :)
Berbeda dengan opini. Opini tidak lahir dari sesuatu yang abstrak, melainkan sebuah tanggapan tentang suatu peristiwa atau fenomena yang terjadi di dunia nyata. Maka opini sebaiknya harus objektif, karena mewakili pendapat umum dan sebagian besar orang.
Sifat dari konsep itu cocok-cocokan, karena tidak bisa menyasar semua orang. Bila konsep yang saya uraikan dirasa masuk akal, ya silahkan percayai dan praktekan. Tapi bila dirasa apa yang saya uraikan ini omong kosong, tidak penting, ya silahkan tinggalkan. Simple, kan?
Karena konsep selalu berbicara tentang selera dan preferensi pribadi, saya tidak bisa memaksa anda yang lebih suka design rumah gaya Tudor untuk menyukai design rumah ala Jepang.Â
Silahkan saja nikmati design rumah yang anda sukai.Â
Jadi sudah siap belum, kalau tulisannya nanti ada yang mengkritik? Hehehe...
Udah gitu aja ya. Ai pamit dulu. Dadahhh
The Conceptor
Reynal Prasetya