Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Cerita-cerita saya bisa dibaca di GoodNovel: Reynal Prasetya. Kwikku: Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku Tidak Akan Pernah Menjual Kamarku

28 Oktober 2020   01:48 Diperbarui: 28 Oktober 2020   01:59 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kamarku (Sumber: deviantart.com/giaonp)

Bagi penulis seperti ku, kamarku adalah istana ku. Pintu kamarku terbuat dari kaca. Jendelanya terbuat dari kayu jati. Dan aku sengaja memadukan lampu neon bercahaya putih dengan lampu tumblr yang warna warni agar semuanya terlihat lebih mewah.

Ya, kemewahan bisa diciptakan. Bukan dengan uang, tapi dengan ide dan kreativitas.

Aku sengaja tidak memasang fotomu di dinding kamarku. Iya, kamu. Siapa lagi kalau bukan pacarku. Karena aku tidak bisa berkonsentrasi menulis ketika sebelumnya melihat fotomu.

Aku punya banyak koleksi parfum, tapi aku cuma punya satu gitar berwarna hitam yang sudah lama tidak terawat. Lemari ku penuh dengan baju tidur yang aku koleksi dari kecil, yang jumlahnya lebih banyak dari koleksi buku ku yang tidak seberapa. 

Namun aku bersyukur masih punya komputer tua yang meskipun sudah agak lemot, tapi setidaknya masih bisa berfungsi untuk aku gunakan menulis di blog pribadi.

Meja belajar ku tidak terlalu besar, hanya cukup menampung beberapa buku yang aku anggap penting saja. 

Aku juga sudah tidak punya lagi lampu kamar tidur, karena kabelnya putus digigit tikus. Mungkin bulan depan akan aku bawa ke tukang servis. 

Apalagi kipas angin, satu tahun yang lalu dipinjam teman dan sampai sekarang belum balik lagi.

Inilah rahasianya, tepat didepan kamar ku, ada sebuah taman kecil yang sengaja aku ciptakan sendiri. Bunganya macam-macam, ada melati warna kuning, anggrek merah jambu, dan mawar putih. Aku suka ketiga warna itu. Semuanya melambangkan keceriaan.

Sudah terbayang, kan bagaimana indahnya pemandangan didepan kamarku?

Jadi, ketika aku sedang galau dan bosan, aku hanya tinggal membuka jendela kamarku saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun