Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Cerita-cerita saya bisa dibaca di GoodNovel: Reynal Prasetya. Kwikku: Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Apa yang Akan Terjadi Bila Seorang Anak Perempuan Kehilangan Figur Ayah?

24 Oktober 2020   19:56 Diperbarui: 27 Oktober 2020   16:52 4412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengaruh seorang Ayah pada anak perempuannya akan membentuk kepercayaan diri, citra diri, dan mempengaruhi referensinya dalam memilih pria sebagai pasangan hidupnya. Bagi seorang anak perempuan, sosok Ayah yang baik dan bertanggung jawab, akan selalu dia jadikan sebagai role model pasangan hidup. Karena Ayah adalah cinta pertamanya, dan dia selalu memiliki pandangan, bahwa laki-laki yang baik adalah laki-laki yang seperti Ayahnya.

Lalu, apa yang akan terjadi bila seorang anak perempuan telah kehilangan figur sang Ayah?

Ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi dan mempengaruhi seorang perempuan apabila ternyata semasa kecil hingga remaja dia tidak mendapatkan perhatian, kasih sayang dan cinta dari Ayahnya. 

Kalau selama ini ternyata si anak perempuan tidak mendapatkan perlakuan-perlakuan positif seperti itu, Maka yang terjadi tentu sebaliknya. Si anak akan tumbuh dengan percaya diri yang rendah, dia banyak merasa insecure, merasa dirinya tidak aman dan berharga. Karena selama ini, dia tidak mendapatkan semua fasilitas untuk membuat dirinya berharga itu dari Ayahnya.

Seorang anak perempuan yang tumbuh tanpa perhatian, kasih sayang dan cinta dari sang Ayah kemungkinan akan cenderung gemar berpacaran dan mencari pasangan yang lebih tua darinya. 

Hal itu disebabkan karena kurangnya figur Ayah yang selama ini dia dapat, sehingga dia berusaha memenuhi kebutuhan dan ruang kosong dalam jiwanya itu dari kekasih atau pasangannya. Berharap kekasihnya bisa juga berperan seperti seorang Ayah yang mencintai, melindungi dan membuat dirinya merasa aman.

Seorang perempuan yang sedari kecil hingga remaja kehilangan figur Ayah juga biasanya akan berdampak pada perkembangan psikisnya dimasa mendatang. Dia jadi kehilangan kepercayaan kepada semua pria, dan merasa bahwa tidak ada pria yang mencintainya. Krisis kepercayaan itu membuatnya merasa sulit untuk jatuh cinta dan sulit menerima seorang pria untuk hadir dalam hidupnya.

Secara psikologis dia akan berpikir bahwa, Ayahnya saja tidak pernah peduli dan mau mencintainya, apalagi pria lain di luar sana?

Akibatnya si anak perempuan akan memiliki citra diri yang buruk, dan self esteem yang rendah. Dia menganggap dirinya tidak cukup berharga dan tidak cukup mampu melewati tantangan dalam hidupnya. Seorang Ayah yang seharusnya membuatnya kuat dan percaya diri, justru tidak pernah datang dan membantunya keluar dari masalah.

Yang lebih menakutkan lagi, si anak ketika tumbuh dewasa akan terjerumus pada pergaulan yang juga buruk. Karena merasa sudah terlanjur menjalani kehidupan dengan pola yang tidak semestinya. 

Seorang anak perempuan yang tidak mendapat perhatian, kasih sayang dan cinta dari Ayahnya, akan tumbuh dengan rasa insecure, merasa diri selalu tidak aman dan terancam apabila ada sesosok lelaki yang berusaha mendekatinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun