Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Cerita-cerita saya bisa dibaca di GoodNovel: Reynal Prasetya. Kwikku: Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Inilah Beberapa Kompasianer yang Selama ini Diam-diam Saya Idolakan

22 Oktober 2020   14:58 Diperbarui: 22 Oktober 2020   15:02 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: kompasiana.com)

Terhitung sudah hampir satu tahun saya bergabung di Kompasiana, pertengahan November 2019 yang lalu menjadi langkah awal bagi saya untuk ikut aktif menulis di Kompasiana.

Hampir sama persis ketika kita masuk dalam lingkungan baru, waktu itupun saya merasa asing seorang diri, tidak mengenal siapapun dan tidak ada yang menyapa satu orang pun.

Boro-boro ada yang memberi vote tulisan, yang membaca pun kadang hanya puluhan orang saja. Karena saya menyadari, ketika saya awal-awal menulis di Kompasiana, saya tidak begitu memperhatikan kualitas. Hanya sebatas menuangkan unek-unek, hanya sebatas curhat, hanya sebatas iseng saja, sehingga wajar saja apabila kemudian tidak ada yang melirik tulisan saya.

Beberapa bulan berlalu, dan saya masih harus beradaptasi dengan platform blogging ini. Saya masih harus mengenal peraturan dan bagaimana format menulis yang bagus supaya artikel ini bisa lebih di lirik oleh admin.

Waktu itu tanpa disangka-sangka, artikel saya yang berjudul, "Ketika Membayar Utang Menjadi Hal yang Begitu Berat" judul itu pun sebenarnya adalah judul yang direvisi oleh admin, karena judul yang saya buat ternyata kurang nyaman dibaca, akhirnya mendapat predikat Artikel Utama atau Headline.

Wah gembira rasanya, ternyata artikel yang kualitasnya masih rendah seperti itu saja bisa dijadikan Headline oleh admin. Tapi karena moment itulah saya akhirnya terdorong untuk lebih giat menulis dan memperbaiki kualitas tulisan ini menjadi lebih baik.

Perlahan-lahan saya mulai mengenal Kompasianer yang lain, yang tentu sudah sedemikian lama berkecimpung di Kompasiana. Sebut saja Pak Tjipta yang tidak segan-segan merangkul dan menyapa penulis baru seperti saya.

Saya juga mulai menemukan sahabat yang luar biasa. Yang kebetulan kami sudah saling follow di Instagram. Seorang Guru yang mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap dunia pendidikan. Siapa lagi kalau bukan Pak Ozy V. Alandika yang tulisan-tulisan nya kerap menginspirasi kita semua.

Inilah yang membuat saya memilih Kompasiana dari platform lain, sebagai wadah yang paling nyaman untuk menuangkan semua gagasan dan pemikiran ini.

Kompasiana bukan saja media besar yang sudah berpengalaman, Kompasiana juga seperti yang kita tahu, mempunyai komunitas-komunitas dan jejaring sosial yang sangat solid.

Saya tidak yakin platform lain juga memiliki keunggulan serupa. Karena saya baru menemukan semua itu di Kompasiana saja. Saya yakin sudah ada banyak sekali para Kompasianer yang bukan saja mendapat manfa'at secara finansial, namun juga sosial ketika bergabung di Kompasiana ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun