Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Dukung dan kunjungi channel Karyakarsa : Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pelajaran Menulis dari Pak Tjipta, Pak Tedra, dan Pak Rustian

25 September 2020   14:35 Diperbarui: 25 September 2020   14:37 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Blogshop dengan 3 Narasumber Kompasianer (Sumber: tangkapan layar dari Channel YouTube Kompasiana)

Cara terbaik untuk belajar sesuatu adalah dengan menemukan seorang guru. Belajar akan lebih efektif apabila kita langsung menemui dan berdiskusi dengan seorang praktisi, ketimbang hanya mengandalkan segudang teori.

Meski teori itu penting dalam proses pembelajaran, akan tetapi bertanya dan mengulik langsung pengalaman dari para praktisi tentu jauh lebih baik, karena kita bisa lebih cepat memahami apa esensi, prinsip atau paradigma tentang bidang yang ingin kita kuasai itu.

Beruntung penulis bisa berada di Rumah Besar bernama Kompasiana ini. Karena ditempat inilah penulis bisa belajar dari para praktisi literasi yang selalu konsisten membagikan pengetahuan, edukasi, maupun pengalaman-pengalaman dan kisah hidupnya yang inspiratif.

Seperti ketiga Kompasianer senior yang sudah lama malang melintang dengan segudang pengalaman dan jam terbangnya berhasil menorehkan prestasi dengan menulis lebih dari 5000 artikel di Rumah Besar ini.

Ketiga Kompasianer senior itu ialah Pak Tjiptadinata Effendi, Pak Katedrarajawen, dan Pak Rustian Al Ansori. Mereka berkesempatan membagikan kiat dan pengalamannya pada acara yang berlangsung kemarin dalam program yang secara rutin diadakan oleh Kompasiana, yakni Blogshop A to Z Kompasiana dengan tema "Bertukar Cerita dengan Mereka yang Konsisten Menulis di Kompasiana".

Suatu pagelaran acara yang berlangsung meriah, karena banyak dihadiri pula oleh Kompasianer lain secara daring. Penulis yang termasuk kedalam golongan Kompasianer Milenial tentu sangat antusias menyimak dan menyerap apa saja pengetahuan dan kiat yang mereka bagikan.

Karena berangkat dari rasa penasaran, "bagaimana caranya supaya saya bisa konsisten menulis seperti mereka?". Penulis bisa serius menyimak hingga akhir acara dan beruntungnya kebetulan pada saat itu kuota masih tersedia.

Motivasi mereka dalam menulis ternyata tidak terlalu jauh berbeda. Mereka tidak terlalu mengharapkan sesuatu dari kegiatan menulis. Semangat dan prinsip seperti itulah yang perlu kita tiru dari ketiga Kompasianer ini.

Menurut Pak Tjipta, menulis memang suatu kegiatan yang sangat ampuh untuk terapi diri. Dengan menulis kita bisa menumpahkan segala macam sampah batin untuk memulihkan jiwa ini. Bukan menjadi rahasia lagi memang, tentang khasiat menulis ini. Maka setidaknya kita perlu punya jurnal harian yang bisa kita gunakan sebagai media untuk menuangkan semua sampah batin ini.

Menurut Pak Tjipta, dalam hal menulis kita juga perlu bersedia menyediakan waktu khusus, perlu ada planning, karena menurut beliau, menulis adalah soal manajemen waktu dan disiplin diri. Maka tak heran bagi Pak Tjipta, menulis one day one article itu sudah menjadi hal biasa. Karena hal itu bisa disiasati dengan planning yang jelas, manajemen waktu dan disiplin diri.

Jika bagi Pak Tjipta menulis itu perlu planning, manajemen waktu dan disiplin diri, lain hal dengan Pak Katderarajawen, baginya dalam hal menulis kita perlu memberikan jeda. Apabila memang sedang tidak mempunyai ide, pikiran tiba-tiba blank begitu saja, tidak perlu dipaksakan menulis. 

Alihkan dulu sejenak aktivitas menulis itu dengan kegiatan yang lain, seperti halnya membaca Buku, menonton hiburan yang kita suka, berkebun atau aktivitas lain yang bisa merileksasi pikiran ini. Alhasil kita bisa menemukan ide dan inspirasi baru dari kegiatan-kegiatan santai tersebut.

Yang pasti menurut Pak Tedra, yang terpenting dari menulis adalah, manfa'at apa yang bisa diberikan kepada diri sendiri, maupun untuk orang lain.

Pak Rustian juga ternyata punya caranya sendiri dalam hal menulis, bahwa menulis itu memang harus benar-benar dari hati, karena tulisan yang selalu bersumber dari hati, akan selalu bisa menyentuh para pembacanya dan itu yang dilakukan oleh Pak Rustian. 

Karena menurutnya, apapun bisa menjadi tulisan selama kita bisa peka terhadap apa yang ada disekitar. Baginya menulis itu dari hati, menggunakan rasa. Apa yang didengar, dilihat, semuanya bisa menjadi tulisan. Tidak perlu menjadi seorang jurnalis untuk bisa menulis, tidak harus ada pertentangan baru kemudian menulis.

Dari ketiga Kompasianer senior ini kita bisa belajar bahwa menulis sebenarnya adalah kegiatan yang menyenangkan dan bisa memuaskan batin kita. Apakah nanti tulisan kita akan banyak dibaca orang, mendapat label pilihan atau headline itu bukan menjadi prioritas yang utama.

Yang terpenting bisa berbagi dan memotivasi. Dan kami sebagai penulis pemula sangat senang apabila diberi ruang yang terbuka untuk menulis dan ikut berbagi di Rumah Besar ini. Terimakasih atas kesedian dan sambutan hangatnya. 

Karena kalau bukan berkat Kompasiana, penulis mungkin akan terus kecanduan game sampai sekarang. Tapi semenjak memutuskan untuk menulis di Kompasiana, Penulis jadi lebih sadar bahwa, waktu ini akan lebih berguna jika digunakan untuk hal-hal yang lebih produktif. Ketimbang membuang-buang waktu dengan percuma untuk sekadar hura-hura di sosial media.

Sekali lagi, penulis ucapkan terimakasih untuk Pak Tjipta, Pak Tedra, dan Pak Rustian yang telah membagikan pengalaman, dorongan, dan motivasinya bagi kami sebagai penulis pemula untuk terus berkarya dan menetap di Rumah Besar ini...**

Salam Hangat
Reynal Prasetya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun