Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Gaya Nyeleneh Promosi "Odading Mang Oleh", Ade Londok Dapat Hadiah dari Kang Emil

16 September 2020   16:13 Diperbarui: 16 September 2020   21:44 1743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memberikan hadiah berupa gawai kepada Ade Londok setelah viral mempromosikan Odading Mang Oleh di Jalan Baranangsiang, Kota Bandung, Rabu (16/9/2020).(KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI)

Ada beragam strategi marketing yang biasa dilakukan oleh orang-orang untuk mempromosikan usahanya.

Strategi marketing yang memikat tentu saja berpengaruh terhadap kemajuan usaha itu sendiri. Laris atau tidaknya suatu produk dipasaran amat sangat di tentukan oleh bagaimana cara memasarkan produk tersebut. 

Saat ini para pelaku usaha sedang berlomba-lomba untuk memikat calon pembeli dengan strategi yang membuai. Karena para pelaku usaha dipastikan sedang berjuang di tengah pandemi agar usahanya bisa tetap berjalan dan bisa terus memberikan penghasilan sebagaimana biasanya.

Tapi realitanya memikat masyarakat agar mau membeli produk, atau dagangan yang kita jual itu tidak mudah, maka kita perlu strategi marketing yang tidak biasa, unik, atau bahkan nyeleneh agar bisa memberikan hasil yang memuaskan bagi penjualan usaha kita.

Seperti yang baru-baru ini viral, ada sebuah aksi dari seorang "influencer" asal Bandung yaitu Ade Londok yang sedang promosi kue odading Pak Soleh alias Mang Oleh di kawasan Baranangsiang, Kota Bandung. 

Gayanya yang nyeleneh dengan cara promosinya yang "ngegas", sontak membuat penulis tertawa terpingkal-pingkal, karena saking lepas dan ekspresifnya dia ketika sedang me-review rasa kue odading yang sedang dia cicipi.

"Odading mang oleh, ummm rasanya seperti Anda menjadi Iron Man. Belilah odading mang oleh di dieu, karena lamun teu ngadahar odading mang oleh, maneh teu gaul jeung aing. Lain balad aing." Sambil menyebut kata kasar di ujung video menggunakan bahasa Sunda dengan cara "ngegas" di video vlog nya itu.

Kalau ditranslasikan ke dalam bahasa Indonesia artinya, "Odading mang oleh, ummm rasanya seperti Anda menjadi Iron Man. Belilah odading mang oleh di sini. Karena kalau tidak makan odading Mang Oleh, kamu enggak gak gaul seperti saya. Bukan kawan saya."

Kolase Kue Odading dan Kang Ade Londok (Sumber: Twitter @kencrotawn dan @arieparikesit via kompas.tv)
Kolase Kue Odading dan Kang Ade Londok (Sumber: Twitter @kencrotawn dan @arieparikesit via kompas.tv)
Akhirnya promosi dari Ade Londok itu membuahkan hasil, videonya menjadi viral di Instagram dan beberapa platform media sosial lain, alhasil kue Odading Mang Oleh pun kini jadi laris manis.

Dari yang awalnya sepi pembeli, kini antrean panjang mengular dari pembeli yang ingin membeli kue Odading Mang Oleh.

Mang oleh mengakui bahwa setelah video review kuliner dari Ade Londok itu viral, kini penghasilannya dari berjualan odading menjadi meningkat daripada sebelumnya. Bahkan saking ramainya, kini Mang Oleh beserta anak-anaknya harus menggunakan dua kompor sekaligus untuk memasak adonan kue odading

Penampakan antrian pembeli yang ingin membeli Odading Mang Oleh (Sumber: kumparan.com)
Penampakan antrian pembeli yang ingin membeli Odading Mang Oleh (Sumber: kumparan.com)
Sebelum kue odadingnya viral, Mang Oleh mengatakan, setiap harinya hanya menghabiskan sekitar 30-40 kg adonan kue odading. Tapi kini Mang Oleh mampu menghabiskan adonan sebanyak 1 kuintal setiap hari. Sebanyak 60% adalah adonan odading dan 40%-nya adonan cakwe.

"Sebelum viral, omzet perhari Rp. 700.000, setelah viral, ya dikali empatlah (sekitar Rp. 2,8 juta)". Tutur Mang Oleh seperti dikutip dari kompas.com

Karena dalam videonya terselip kata-kata kasar, Mang Oleh mengaku sempat keberatan dengan aksi Kang Ade pada saat mempromosikan dagangannya itu, namun setelah viral ia merasa diuntungkan dan bersyukur kini dagangannya menjadi laris manis.

"Memang Bapak awalnya merasa kurang enak dengan kata-kata itu, tapi Alhamdulillah ternyata jadi viral. Jadi enakin bapak malah sekarang. Enggak masalah lah sama kang Ade. Justru saya mengucapkan terimakasih sama Kang Ade." Lanjut Mang Oleh masih dikutip dari kompas.com

Viralnya Odading Mang Oleh membuat Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil ikut penasaran. Alhasil Kang Emil pun ikut-ikutan membeli kue tersebut dan memposting foto antrean pembeli dan kue odading yang telah ia beli itu di akun Instagram miliknya dengan menambahkan caption seperti ini.


Melihat potensi Ade Londok yang bisa memviralkan usaha kuliner lokal yang ada di Bandung, Kang Emil pun langsung meminta Ade Londok untuk mempromosikan para pelaku usaha lainnya.

Untuk menunjang kegiatan nge-vlognya itu akhirnya Kang Emil membelikannya handphone baru agar ia bisa terus membuat konten-konten vlog review kulinernya di media sosial.

"Kemarin ada aspirasi, kalau ngevlog hp-nya suka copot. Sekarang saya kasih hadiah HP baru, silahkan dibuka. HP-nya saya kasih agar bisa nge-vlog dengan kualitas yang baik. Bahasanya tolong disesuaikan," Ujar Emil saat menemui Ade Londok sebagaimana dikutip dari kompas.com.

Kue odading memang merupakan kue khas Jawa Barat yang banyak ditemui di kawasan Bandung hingga Sukabumi. Rasanya yang empuk dan manis membuat kue ini cocok disantap dengan secangkir kopi ataupun teh. 

Kue yang punya sebutan kue bantal atau roti goreng ini terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti tepung terigu, telur, dan gula pasir yang dijadikan adonan dan diolah dengan cara digoreng. Bentuknya biasanya bulat, atau kotak. Teksturnya empuk dan rasanya manis.

Namun tahukah Anda bahwa ternyata, ada cerita menarik di balik proses penamaan "odading" pada kue khas Jawa Barat ini? Nama odading ternyata tidak serta merta menempel begitu saja.

Menurut "kisah rakyat", ini bermula dari sebuah keluarga Belanda pada jaman dahulu.

Pada suatu hari, seorang anak dari tuan tanah Belanda meminta pada ibunya untuk membelikannya jajanan yang dijajakan oleh seorang anak kampung. Sang anak tidak tahu apa nama jajanan yang dijual oleh anak kampung tersebut. Dia hanya menunjuk-nunjuk jajanan tersebut dan membuat sang ibu kebingungan dengan kemauan sang anak. 

Sang ibu pun akhirnya penasaran, kemudian dipanggilah si anak kampung tadi. Ketika dagangan yang ditutupi oleh daun pisang itu dibuka, si ibu melihat kue tersebut sambil berkata, "O dat ding" yang artinya "Oh barang itu". Dari situlah nama kue yang digoreng itu dikenal dengan sebutan "Odading". 

Ya begitulah cerita asal-usulnya kue odading. Jadi bagaimana, apakah Anda berminat juga untuk mempromosikan usaha dengan cara seperti yang dilakukan oleh Kang Ade Londok? Silahkan dicoba, Hmmm rasanya pasti seperti menjadi Iron Man....**

Penggemar Iron Man & Kue Odading
Reynal Prasetya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun