Sama seperti pada saat pertama kali anda belajar naik motor, awalnya anda pasti bingung kan, ngeri, takut jatuh, degdegan. Anda dalam mode sadar sepenuhnya waktu itu.
Anda secara sadar mengatur dan berpikir seberapa banyak harus menarik gas nya, jika di tanjakan harus pakai gigi berapa, ngerem yang smooth itu bagaimana, kalau di tikungan bagusnya di rem atau cuma di kendurkan gasnya, dan lain sebagainya.
Awalnya anda berkendara dengan mode dan perhitungan secara sadar, anda terus melakukan proses itu berulang-ulang, sampai puluhan kilometer mungkin, hingga akhirnya anda bisa melakukan proses semua itu tanpa berpikir lagi, dan semuanya dilakukan secara TIDAK SADAR. Karena semua informasi dan kebiasaan itu sudah otomatis menempel di pikiran bawah sadar. Anda hanya tinggal melakukan nya.
Jadi, semua yang selama ini kita ulang-ulang, lama kelamaan, itu akan menjadi fungsi otomatis di pikiran bawah sadar. Baik itu kebiasaan, pekerjaan, aktivitas, atau apapun yang selama ini kita ulang-ulang.
Sederhananya, belajar adalah bagian daripada proses memasukkan, menyimpan, informasi ke alam bawah sadar.
Bayangkan selama anda hidup, apa saja informasi atau data yang ada di pikiran bawah sadar anda? Ada berapa banyak jumlahnya?Â
Pikiran bawah sadar ibarat database super canggih yang menghimpun milyaran atau bahkan triliunan lebih ragam informasi dan data diri anda, dari semenjak anda bayi hingga sampai sekarang.
Jadi, sayang sekali apabila anda menyia-nyiakan kekuatan dahsyat yang dianugerahkan Tuhan ini.
Nah pertanyaannya, dalam konteks menulis, bagaimana caranya supaya kita bisa menulis mengalir menggunakan kekuatan bawah sadar?
Ya, lakukan semuanya tanpa sadar. Sesederhana itu sobat!
Saya tahu ini bukan jawaban yang bisa memuaskan anda, namun itulah kenyataannya. Biarkan pikiran bawah sadar anda sendiri yang menuntun anda untuk menuliskan kata atau kalimat apa saja secara otomatis. Biarkan semuanya mengalir dengan sendirinya tanpa harus berpikir.