Bila kata gentleman ini dipisah menjadi gentle dan man (gentle man), maka secara harfiah jelas gentle man memiliki arti yaitu seorang pria yang "lembut", "baik", "perhatian" dan sejenisnya.
Namun bila kata ini digabung secara utuh yakni "gentleman" maka pengertian yang didapat adalah "seorang bangsawan", "tuan", "ningrat" atau dengan kata lain sebagai seorang pria yang memiliki nilai, keunggulan, atau kualitas tinggi di banding pria lain.
Istilah gentleman sendiri erat kaitannya dengan kata Chivalrious dari definisi webster, berbicara tentang kualitas ksatria berkuda dan tentara kerajaan di Eropa pada abad 14 dan 15.
Di era tersebut gentleman adalah istilah yang diberikan kepada orang yang tidak perlu bekerja terus menerus untuk menghidupi diri dan keluarganya, karena dia mendapatkan kebutuhan hidupnya dengan cara menuruti titah raja untuk sesekali berperang demi membela kerajaan atau memperlebar wilayah kekuasaan.
Bahkan mereka sama sekali tidak gentle, tidak lembut, tidak sensitif, tidak mellow, justru mereka memiliki sikap yang berkebalikan yakni sebagai seorang petarung yang sangat percaya diri, pemberani, tidak menyukai basa-basi dominan dan egois.
Sebagai seorang gentleman mereka tidak akan segan-segan menguji dan menyeleksi seorang wanita yang menarik perhatiannya.
Mereka baru akan memperlakukan wanita dengan spesial dan layak mendapatkan perhatian nya bila sang wanita tersebut ternyata telah memenuhi kriteria dan standarnya.
Seorang gentleman sadar bahwa mereka mempunyai nilai, keunggulan dan kualitas diri sehingga tidak akan mudah mengobral kebaikan dan perhatiannya kepada sembarang wanita.
Bukan berarti seorang gentleman tidak boleh melakukan hal-hal spesial seperti halnya cerita diatas.Â
Namun sikap romantisme yang ditunjukkan oleh seorang gentleman jelas sangat berbeda dengan pria pada umumnya.