Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Inilah 3 Keuntungan yang Bisa Kamu Dapat Selagi Masih Melajang

2 Mei 2020   14:11 Diperbarui: 2 Mei 2020   15:18 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai sobat, apakah saat ini kamu masih melajang? Bagaimana rasanya? Apakah kamu bisa menikmati masa lajangmu dengan enjoy? atau merasa sudah mulai lelah dan ingin segera punya pasangan? Sudah mulai bosen ya jalan sendiri? Hehehe

Hmmm, tenang saja sobat! tidak perlu panik. Melajang atau memutuskan untuk single memang bukan suatu kesalahan maupun kesialan, melainkan sebuah peluang dan keuntungan.

Ya, selagi masih melajang, banyak banget loh keuntungan yang bisa kamu dapat. 

Mungkin saat ini kamu belum menyadarinya, karena itulah tulisan ini diharapkan bisa menyadarkan dan membangunkanmu dari ilusi bahwa jika menjomblo berarti menderita.

Kamu pasti suka merasa insecure ya kalau saat ini sedang menjomblo? Atau merasa minder karena sering diledekin sama temen? Kadang suka kesel juga ya kalau di suruh cepet-cepet nikah sama tetangga? Hehehe

Tenang, tahan dulu amarah mu sobat! Saya tahu dan bisa merasakan tekanan sosial yang begitu besar ketika kita memilih untuk melajang bahkan tinggal sendiri.

Karena saat ini kita berada dalam masyarakat yang menganggap menikah adalah tujuan hidup, pernikahan diyakini sebagai solusi kebahagiaan. Bahkan ada juga yang menikah karena sekadar untuk memuaskan nafsu belaka.

Tanpa melihat bahwa hidup melajang sebetulnya merupakan sebuah peluang untuk bisa meraih apa yang selama ini menjadi tujuan kita.

Selagi masih melajang, banyak sekali pekerjaan dan aktivitas menarik yang bisa kamu lakukan. Masa lajang adalah kesempatan untuk memperluas lingkaran sosial dan bergaul sebanyak-banyaknya.

Jadi tidak penting apakah kamu saat ini punya pasangan atau tidak, yang penting selagi melajang, setidaknya kamu punya teman, sahabat, lebih bagus lagi punya teman kencan. Hahay

Inilah sebabnya, kita kerap kali sulit menemukan pasangan bukan berarti tidak ada yang mau dengan kita, akan tetapi karena minimnya pergaulan, karena kurangnya interaksi sosial.

Coba ingat-ingat sobat, kapan terakhir kali kamu bertemu dengan gebetan hingga sampai jadian? Di mana kalian berdua bertemu waktu itu? Apakah di lingkungan kerja? Bertemu di Mall? Bertemu di pasar? Bertemu pas lagi liburan? Bertemu di komunitas? Bertemu di kampus? Bertemu di konser musik? Bertemu secara tidak sengaja berpapasan dijalan? Atau dikenalkan teman?

Nah, hampir sebagian besar setiap orang bertemu dengan orang potensial untuk menjadi kekasihnya adalah di dalam aktivitas sosial, jadi kita tidak bisa menunggu sobat, baik kamu pria ataupun wanita, bergaul dan bersosial adalah suatu kebutuhan yang tak bisa ditawar.

Karena saat ini kita masih berada di masa pandemi, kalian masih tetap bisa kok memanfaatkan media sosial untuk bersosial. 

Jangan sungkan-sungkan untuk komen foto gebetan di Instagram yang baru saja dia unggah, tanyakan kabarnya. Jangan malu-malu untuk nimrung di group WhatsApp, meski sekadar mengetik kata "Hai".

Oke, karena prolognya terlalu panjang, kita langsung saja ke topik inti, yaitu apa saja 3 keuntungan yang bisa kamu dapat selagi kamu masih melajang.

1) Bisa Lebih Fokus Terhadap Karir, Pekerjaan dan Study
Nah, ini keuntungan pertama. Selagi masih melajang tentu saja kamu akan bisa lebih enjoy dalam berkarir, bekerja maupun kuliah kamu.

Karena kalau sudah punya pasangan, jangankan menikah, pacaran saja misalnya, kita tetap harus bisa meluangkan waktu untuk pasangan kita. 

Mungkin ketika masih melajang, kamu masih bisa all out dalam melakukan hobi, kegiatan, dan pekerjaan kamu. Tapi tidak, ketika kamu akhirnya sudah memiliki pasangan. 

Sesibuk apapun, tetap setidaknya harus memberi kabar, atau sekadar mengobrol di akhir pekan. Itu merupakan ritual wajib dalam sebuah hubungan.

2) Mempunyai Banyak Waktu Untuk Bergaul, Melakukan Hal Baru dan Mengeksplorasi Diri
Masa lajang seharusnya kamu manfaatkan sebagai ajang untuk menambah pergaulan dan interaksi sosial. Bukan dihabiskan dengan cara meratapi nasib dan menutup diri. Lalu menunggu orang datang ke dalam kehidupan kamu.

Kita harus aktif, mencari, berinteraksi, bergaul, ngobrol. Karena untuk mendapatkan sosok yang terbaik, kita perlu terlebih dahulu di kelilingi oleh orang-orang baik. 

Selain itu, kita juga bisa mencoba untuk melakukan hal-hal baru, aktivitas yang seru, menambah pengalaman, mengembangkan keterampilan atau apa saja yang bisa membuat kita bahagia.

3) Lebih Hemat Finansial dan Bisa Menyenangkan Diri Sendiri
Bukan rahasia umum lagi kalau melajang sudah pasti akan lebih hemat dalam pengeluaran finansial. 

Nah, akan lebih baik sumberdaya yang biasa kamu gelontorkan untuk sang kekasih itu digunakan untuk menyenangkan dan merawat diri sendiri.

Coba deh, dimulai dari penampilan. Apakah saat ini kamu sudah cukup puas dengan tampilan dirimu? Gantilah kostum yang sekiranya sudah tidak matching lagi dengan diri mu. Ubah gaya rambut mu atau apapun agar kamu terlihat lebih fresh dari sebelumnya. 

Dijamin deh, temen-temen atau gebetan kamu pasti betah ngobrol lama-lama dengan tampilan barumu itu.

Akhirnya kamu jadi menyadari kalau melajang itu sebetulnya sangat menyenangkan, jika kita tahu apa keuntungan yang bisa kita dapat dalam masa-masa belajar mandiri ini.

Saya sebenarnya secara implisit menyertakan sejumlah tips praktis yang bisa kamu kerjakan selagi masih melajang melalui tulisan ini.

Hingga mungkin kamu sampai penasaran, darimana asal dan sumber materi ini? Apakah ini hanya sekadar teori? Atau merupakan ilmu yang memang bisa aplikasikan?

Ya, setiap artikel yang baru-baru ini saya tulis perihal cinta atau relationship merupakan hasil elaborasi dari pengalaman pribadi, observasi dan pengetahuan yang saya peroleh dari berbagai bacaan literatur mengenai topik-topik tersebut.

Karena saya sendiri lebih memilih menjadi seorang praktisi daripada sekadar menjadi akademisi. :)

Terima kasih sobat, sudah menyimak hingga akhir tulisan ini dan nantikan tulisan-tulisan perihal relasi cinta lainnya.***

Sahabat Anda
Reynal Prasetya

Baca Juga : Carilah Pasangan Hidup yang "Adanya Apa?" Bukan "Apa Adanya"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun