Entahlah, jika saya sudah sedemikian tertarik dengan bidang tertentu, menulis misalnya. Maka saya tak akan segan-segan untuk menceburkan diri lebih dalam pada bidang itu.
Kalau sudah terlanjur basah, ya lebih baik basah kuyup sekalian. Menyelam sekalian sampai ke dasarnya.
Memang sih, tidak pernah terpikir dan punya cita-cita juga menjadi seorang penulis profesional. Namun rasanya ada sensasi tertentu ketika saya berhasil menguasai skill atau keilmuan baru. Apapun itu, bukan hanya menulis saja sih.
Ya, kadang-kadang saya bosan dengan menulis, lalu berpindah pada aktivitas lain, naik gunung misalnya, meski sesekali, lalu pindah lagi, besoknya secara ajaib saya jadi tiba-tiba rutin workout di luar rumah, jogging tiap pagi, eh diminggu berikutnya, secara cepat switch menjadi kaum rebahan yang tidak jauh-jauh dari tempat tidur.
Namun panggilan untuk menulis memang bisa datang secara tiba-tiba. Entahlah, ide itu bisa muncul kapanpun dan dimanpun tanpa di duga-duga, melesat dengan cepat dalam kepala. Jika tidak segera dituliskan, maka biasanya cepat menguap tak tersisa.
Mungkin kedepannya, saya akan begitu senang dan antusias, bila blogshop dalam tema lain yang berbeda bisa diadakan lagi.Â
Saya sebagai anak bawang, yang hanya mengandalkan insting dalam menulis, tentu ingin mengetahui lebih jauh tentang seluk beluk kepenulisan, khususnya blogging.
Ya, saya paham, semua itu bisa ditempuh dengan jalur autodidak. Belajar sendiri, belajar dari buku ataupun internet, namun tentu saja belajar langsung dari ahlinya akan jauh lebih efektif dan menyenangkan.
Tema lain seperti misalnya, bagaimana mencari dan menemukan ide konten dengan mudah, atau bagaimana menyusun kerangka dan pola menulis konten, sepertinya akan sangat membantu kami para pejuang konten. Karena itu merupakan pelajaran yang paling basic, yang wajib dikuasai oleh setiap penulis.
Jujur saja, saya datang ke arena ini mendeklarasikan diri menjadi seorang penulis dengan tangan kosong. Tak berbekal sedikitpun pengetahuan tentang tatacara menulis yang baik dan menarik bagi para pembaca.
Terlebih orisinalitas merupakan harga mati bagi para Kompasianer. Tantangan yang tidak mudah, namun cukup mempompa adrenalin ini untuk terus berusaha berpikir kreatif dalam menyajikan konten yang berkualitas.