Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Cerita-cerita saya bisa dibaca di GoodNovel: Reynal Prasetya. Kwikku: Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Heroik dr. Handoko yang Menginspirasi

21 Maret 2020   10:29 Diperbarui: 22 Maret 2020   20:25 1667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : Screenshot dari unggahan akun Facebook Noviana Kusumawardhani)

Awalnya saya tidak begitu mengenal Dokter Handoko, lalu ketika tiba-tiba namanya menjadi pemberitaan di televisi, dan ramai menjadi buah bibir di media sosial, sontak saya pun mulai penasaran dengan sosok dokter yang mendadak viral itu.

Dalam laman konsula.com tertulis nama lengkap beserta gelarnya yaitu, dr. Handoko Gunawan, Sp.P. Seorang pulmunologist atau dokter spesialis paru yang telah lama mendedikasikan dirinya di dunia medis selama kurang lebih 39 tahun.

Perjalanannya menjadi seorang dokter dimulai ketika ia lulus dari Universitas Indonesia menjadi seorang sarjana kedokteran pada tahun 1963. Setelah itu pada tahun 1965 ia lulus di kedokteran umum dengan gelar (dr). 

Kemudian masih di perguruan tinggi yang sama, ia melanjutkan pendidikan spesialisasinya memilih pulmonologi dan kedokteran respirasi (paru) dan lulus pada tahun 1981.

Dokter yang sehari-hari nya bekerja di RS Graha Kedoya dan RS Pantai Indah Kapuk ini juga tercatat sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Tak heran bila beliau terlibat dalam satgas penanganan covid-19.

"Dokter Handoko", begitu sapaan warganet. Namanya mulai di kenal publik, pasca seseorang dengan nama akun Facebook Noviana Kusumawardhani membagikan tulisannya mengenai Dokter lulusan Universitas Indonesia tersebut.

(Sumber : Screenshot dari unggahan akun Facebook Noviana Kusumawardhani)
(Sumber : Screenshot dari unggahan akun Facebook Noviana Kusumawardhani)
Tidak sedikit warganet yang menaruh simpati dan rasa kagum kepada dokter Handoko. Karena semangat, dedikasi, tekad, dan mentalnya yang luar biasa.

Ajaib nya, di usianya yang sudah tidak lagi muda, fisik nya yang sudah terlihat renta, beliau masih mempunyai semangat yang menyala-nyala.

Beliau adalah seorang dokter yang berhati mulia, rela menempatkan kepentingan orang banyak di atas kepentingan pribadi. Bahkan beliau rela mati demi berjuang atas nama kemanusiaan.

Yang penting bisa beramal dan berkontribusi untuk orang banyak. Toh kalaupun mati, tidak akan meninggalkan penyesalan. Begitu mungkin pikirnya.

Bahkan sempat tersiar kabar, beberapa hari yang lalu beliau sempat jatuh sakit, karena kelelahan bekerja dan sesak nafas. Namun kabar terbaru menyampaikan bahwa kini kondisinya sudah membaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun