Bahkan mereka masih bisa menikmati weekend nya dengan penuh keceriaan, dan tidak jarang juga sesekali mereka bisa traveling ke luar negeri.
Jadi kurang tepat apabila kita mendefinisikan kesuksesan seseorang jika hanya di lihat dari kesibukan nya saja.
Ajaib nya, ternyata orang yang sudah benar-benar sukses sudah tidak lagi merasa di tundukan oleh Dunia (Baca : materi, jabatan, popularitas). Justru mereka lah yang berhasil menundukkan dunia itu sendiri.
Orang yang sudah benar-benar sukses sudah tidak lagi merasa di tundukan oleh uang, di sibukkan oleh jabatan, ataupun di pusingkan oleh popularitas.
Berbeda dengan orang yang belum sukses. Mereka merasa harus mengejar, menundukkan dunia dan mendapatkan segala nya. Mengejar uang mati-matian, sibuk saling sikut demi sebuah jabatan, dan tega saling menjatuhkan demi sebuah popularitas.
Mereka yang sudah benar-benar dan akan sukses biasa nya adalah mereka yang punya wadah besar (baca : kapasitas diri) dan layak mendapatkan itu semua tanpa harus pontang-panting mengejar nya mati-matian.
Karena bagaimana kita bisa merasakan hasil kesuksesan itu sendiri jika kita masih saja sibuk dan tidak punya waktu untuk menikmati nya. Kan percuma ?Â
Sukses itu perlu di nikmati, dan untuk menikmati nya tentu perlu waktu. Dengan cara apa ? Ya bermacam-macam. Bisa jalan-jalan, liburan, traveling atau apapun jenis dan cara menikmati nya.
Karena untuk apa juga kita mempunyai uang yang banyak, menempati jabatan yang tinggi, mempunyai popularitas, akan tetapi berkumpul bersama keluarga atau sekedar hangout seminggu sekali saja tidak ada waktu. Terus, kapan dong bisa menikmati nya kalau begitu ?
Jangan sampai karena kesibukan juga, akhirnya kita menjadi warkacholic, yang gemar bekerja tanpa pernah mengenal jeda. Tanpa pernah memperdulikan soal waktu. Dan tentu saja semua itu beresiko bagi kesehatan fisik maupun jiwa kita.
Karena apabila anda sudah mempunyai keyakinan bahwa sukses itu sama dengan sibuk. Maka sampai kapanpun anda akan tetap disibukan oleh keyakinan anda itu.