Dalam hal jual beli, yang namanya tawar menawar itu adalah hal yang lumrah dan wajar. Namun menjadi tidak wajar bilamana si pembeli menawar harga dengan sangat keterlaluan kepada si penjual.
Sudah untungnya kecil, ditawar pula. Apa jadinya yang dirasakan oleh si penjual jika diperlakukan seperti ini?
Apalagi jika ia hanya seorang pedagang kecil yang tidak terlalu mendapat keuntungan yang besar dari barang yang ia jual, ah tidak bisa dibayangkan bila kita berada dalam posisi si pedagang ini.
Menawar umumnya adalah suatu upaya seorang pembeli dalam menurunkan harga, istilah kerennya negosiasi. Jika ada negosiasi pasti ada yang namanya kesepakatan.
Nah, "kesepakatan" inilah yang seringkali dirasa tidak menguntungkan bagi si pedagang. Secara verbal sih si pedagang menyepakati harga yang diinginkan oleh si pembeli, namun dalam hatinya mungkin si pedagang, bisa saja tidak terima dengan harga yang diajukan oleh si pembeli.
Bukankah pada saat setelah kita membeli sesuatu, si pedagang seringkali melantunkan do'a-do'a untuk kita?
"Makasih ya mas/mbak, semoga rezekinya lancar, tambah banyak, tambah berkah."
Ditambah lagi dengan senyum bahagia si pedagang karena anda telah membeli barang dagangannya sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh si pedagang.
Lain hal jika si pedagang ditawar dengan harga yang tidak sesuai dengan keinginannya, apalagi jika menawarnya sampai keterlaluan. Dalam hatinya mungkin terbersit umpatan, "Dasar miskin, pengennya murah! bilang aja ga punya duit!"Â
Kalau anda seorang pedagang, anda pasti pernah mengalami hal ini? Mungkin rasanya jengkel bukan? Bila anda diperlakukan seperti itu?