“A woman’s problem is her insecurity, while a man’s is his immaturity.”
Jika menilik pada perkembangan dinamika sosial budaya yang tengah terjadi saat ini, ternyata memang terbukti bahwa perempuan itu tumbuh dewasa lebih "cepat" daripada laki-laki.
Dewasa di sini maksudnya adalah sikap-sikap yang mencerminkan perubahan perilaku, mental, kematangan emosional, attitude, cara berpikir, tanggung jawab, empati, dan elemen-elemen kedewasaan lainnya.
Namun bukan berarti dalam hal ini perempuan dikatakan "lebih" dewasa daripada laki-laki, tentu tidak!
Maksudnya, laki-laki sepertinya mengalami keterlambatan soal pertumbuhan "kedewasaan" dibanding perempuan.
Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah studi yang dilakukan oleh Newcastle University yang menemukan bahwa pada dasarnya otak remaja perempuan memang matang lebih dini dibandingkan remaja laki-laki.
Para peneliti mengatakan temuan ini bisa juga membantu menjelaskan mengapa gadis-gadis remaja tampaknya tumbuh lebih cepat daripada teman sekelasnya yang laki-laki.
Seiring dengan bertambahnya usia, bagian-bagian pada otak menjadi lebih kecil karena koneksi antarsel yang tidak perlu akan dipangkas. Hal ini menyebabkan bagian pengolahan menjadi lebih ramping dan efisien.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Cerebral Cortex ini, ilmuwan melakukan scan otak pada 121 orang responden berusia 4 hingga 40 tahun.
Dari hasil scan tersebut ditemukan bahwa proses pemangkasan tersebut dimulai pada sekitar usia 10 tahun untuk perempuan, sementara pada laki-laki baru ada pada sekitar usia 20 tahun.