Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Cerita-cerita saya bisa dibaca di GoodNovel: Reynal Prasetya. Kwikku: Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Banjir, Sampah, dan Cara Memandang Suatu Peristiwa

1 Januari 2020   22:47 Diperbarui: 2 Januari 2020   13:07 1811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pool Taxi Bluebird Kramat Jati terendam banjir (Sumber : Kompas.com)

Ilustrasi banjir Jakarta (Sumber : merdeka.com)
Ilustrasi banjir Jakarta (Sumber : merdeka.com)
Kalau sudah kejadian begini, tentu pasti tidak ada yang mau di salah kan. Seperti nya memang lebih sulit mengubah habbit manusia nya daripada mengatasi banjir nya itu sendiri.

Namun yang paling miris pasca peristiwa banjir ini adalah mulai muncul nya tanggapan dan komentar-komentar warganet yang merasa geram dan menyalahkan pejabat terkait. Dari mulai hujatan, ejekan, bahkan ledekan terlontar keras bertebaran di seantero sosial media. 

Rasa nya tidak elok saja kalau kita menyimpulkan kejadian ini hanya karena kesalahan dan kebodohan seorang Pejabat tertentu. Karena bagaimanapun habbit dan cara hidup kita pun ikut mengakibatkan terjadinya musibah ini. 

Tidak baik pula jika kita terlalu sering mengait-ngaitkan suatu musibah karena semua adalah sebagai Hukuman dari Tuhan, tidak baik ! Memang betul atas kejadian ini kita akhirnya bisa lebih aware. Namun ingat, selalu ada campur tangan manusia dalam proses itu semua.

Lagipula peristiwa ini tidak hanya terjadi di Jakarta saja, ada wilayah lain yang juga mengalami peristiwa yang serupa, meski tidak separah dan selumpuh Jakarta kelihatannya, namun fakta ini cukup memberikan kita sebuah pelajaran bahwa peristiwa ini terjadi bukan semata-mata murni karena kesalahan seorang Gubernur atau Presiden atau siapapun itu, namun sebenarnya kita sebagai warga masyarakat pun turut terlibat dalam menciptakan peristiwa tersebut. Dan sudah semestinya ini menjadi bagian dari tanggung jawab dan PR kita bersama.

Semua sudah terjadi, jangan sampai kita malah menambah beban pemerintah dengan menambahkan narasi-narasi negatif atas peristiwa ini. Sudah mestinya kita cukup dewasa dalam memandang suatu peristiwa.

Yang paling penting adalah keselamatan saudara-saudara kita yang saat ini tengah terkena musibah. bukan siapa yang benar dan salah, bukan siapa yang pintar atau bodoh dalam menangani banjir ini. itu tidak penting !.

Semoga semua bisa di tangani dengan baik oleh pemerintah dan kita doakan semoga Jakarta dan kota lain nya segera pulih pasca peristiwa ini. Amin...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun