Teka teki pergantian pelatih timnas Indonesia akhirnya terjawab sudah, hari ini (28/12/19) PSSI resmi menunjuk Shin Tae-Yong sebagai pelatih timnas Indonesia dengan masa kontrak 4 tahun.
Pria asal Korea Selatan itu, digadang-gadang memiliki talenta yang cukup mempuni untuk memulihkan performa timnas Indonesia yang hampir dua dekade terakhir belum kunjung menorehkan hasil gemilang dan memuaskan para suporter bola Nusantara.
Tentu kita akan menunggu apa langkah-langkah taktis yang akan di lakukan Shin Tae-Yong untuk memperbaiki performa timnas Indonesia. Terlebih ia di kabarkan sangat paham dan mengerti apa yang menjadi kelemahan dasar timnas saat ini.
"Secara teknik, permainan Timnas Indonesia tidak terlalu buruk. Namun ketika saya melihat permainan mereka, dari segi kekuatan fisik, mereka mengalami penurunan drastis. (di tengah pertandingan)."Â
"Ketika pertandingan memasuki menit ke 65-70, terlihat jelas perbedaan permainan bila dibandingkan dengan babak pertama," Ujar Shin Tae Yong dikutip dari CNN Indonesia.
Salahsatu prestasi yang cukup menonjol di mata warganet adalah ketika ia berhasil membawa Korea Selatan menaklukan juara bertahan Jerman di ajang piala dunia 2018.
Tidak hanya itu, Pelatih yang kini genap berusia 50 tahun tersebut juga punya jalan panjang sebagai pelatih, tepatnya ketika ia dipercaya sebagai caretaker Seongnam Ilhwa di tahun 2009. Sampai akhirnya ia berhasil membawa Seongnam sebagai juara Liga Champions Asia.Â
Namun bukan berarti dengan sederet prestasi dan pengalaman nya itu, ia bisa dengan mudah menangani timnas Indonesia. Ia perlu lebih banyak beradaptasi dengan karakter para pemain dan culture sepak bola di Indonesia.
Jika di tilik dari gelagat nya menerima tawaran dari PSSI, ia sepertinya memang tidak main-main dan akan serius menangani timnas. Apalagi di kabarkan ia sempat meminta di datangkan guru les bahasa Indonesia agar dirinya bisa lebih dekat dan mudah berkomunikasi dengan para pemain.
"Bekerja sebagai pelatih klub sepak bola di Cina atau Jepang akan menjadi pilihan yang bagus daripada di Indonesia jika saya berpikiran untuk kepentingan saya pribadi".Â
"Namun saya lebih memilih bekerja untuk Timnas Indonesia karena saya berpengalaman sebagai peltih timnas juga, jadi saya punya keahlian di situ," Ujar pria asal Korea Selatan itu.