Mohon tunggu...
Reynata Laras Herliana
Reynata Laras Herliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Halo, perkenalkan saya Reynata Laras Herliana yang biasa dipanggil Reyna. Saya lahir di Pacitan, 17 Februari 2006 sehingga usia saya saat ini adalah 18 tahun. Saat ini saya merupakan mahasiswi Universitas Airlangga Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran angkatan 2024. Menulis adalah suatu hal yang penting dalam menyampaikan hasil pemikiran. Oleh karena itu saya bergabung dengan kompasiana untuk membagikan opini-opini hasil pemikiran saya supaya dapat dibaca dan membawa manfaat bagi pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Surabaya Pilihan

Surabaya Alami Krisis Air Bersih? Begini Kondisinya

17 Desember 2024   09:00 Diperbarui: 17 Desember 2024   08:57 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi air kali yang mengalir di pemukiman warga. (Sumber : dokumentasi pribadi)

Suistinable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah serangkaian 17 tujuan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di tingkat global. 17 tujuan tersebut saling terkait dan saling mendukung guna mengatasi tantangan yang dihadapi dalam dunia global. Merujuk pada salah satu poin tujuan dari SDGs, yaitu dalam poin tujuan ke enam mengenai "Air Bersih dan Sanitasi" memang diperlukan perhatian lebih bagi beberapa daerah di Indonesia, khususnya Surabaya. Di beberapa titik di Kota Surabaya masih ditemukan kondisi air yang seharusnya tidak memenuhi standar konsumsi. Padahal Kota Surabaya merupakan salah satu kota besar di Indonesia, bahkan Surabaya merupakan ibu kota dari Provinsi Jawa Timur. Apa sebenarnya penyebab fenomena kualitas air yang kurang baik di beberapa daerah di Surabaya, lalu bagaimana pemerintah dan masyarakat mengatasinya? 

Menurut Direktur Lembaga Kajian dan Lahan Basah (Ecoton), selama ini berdasarkan kajian yang dilakukan Ecoton, Kali Surabaya mampu melakukan self purification terhadap 30 ton polutan padat dan cair perhari. Padahal, setiap hari sungai yang airnya digunakan oleh 398 ribu pelanggan PDAM Surabaya menanggung beban 75 ton polutan. Selain itu, menurut Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Wali Kota 2021, indeks kualitas air permukaan Surabaya sebesar 58,18. Hal ini berarti kondisi air bahan baku di Surabaya tercemar ringan dari nilai ideal air layak minum yaitu 70.

Pemanfaatan air untuk kehidupan harus memuat standar baku mutu. Terdapat klasifikasi air, yaitu air minum, air bersih, dan air limbah. Ketiganya memiliki spesifikasi dan standar yang berbeda. Dalam standar air minum diatur dalam SNI 01-3553-2006 yang menjelaskan bahwa air minum memiliki standar secara fisik, kimia, dan bakteriologis. Standar fisik meliputi air yang tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, temperatur, dan kekeruhan dalam air. Standar kimia mengharuskan bahwa air tidak boleh bercampur dengan residu pestisida yang menyebabkan perubahan fisik pada air. Standar bakteriologis mengatur bahwa air harus bebas dari bakteri patogen.

Air yang bersih merupakan air yang dapat digunakan untuk mandi, mencuci dan memasak. Standar baku mutu pada air bersih tidak jauh berbeda dengan standar air minum. Air dikatakan bersih apabila tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Namun, tidak semua air bersih bisa untuk diminum. Terakhir adalah air limbah. Standar pembuangan air limbah tergantung dengan jenis limbah yang dihasilkan. Pembuangannya harus mematuhi standar yang telah ditetapkan agar tidak membahayakan masyarakat di daerah tersebut.

"Air bersih dan sanitasi adalah hak asasi manusia. Ini adalah kunci untuk kesehatan, kesejahteraan, dan pembangunan ekonomi." tegas Ban Ki-moon, mantan Sekretaris Jendral PBB. Berdasarkan pernyataan di atas bahwa air bersih adalah hak dari setiap individu dan merupakan kunci kesehatan. Namun, pada kenyataannya masih terdapat permukiman di mana kondisi dan kualitas air di daerah tersebut sangat miris. Di permukiman Kelurahan Pacar Kembang ini banyak rumah warga dan bahkan terdapat kos bagi mahasiswa. Rumah-rumah di sini memiliki jarak yang saling berdekatan satu sama lain, sehingga lingkungan yang tercipta di sini adalah lingkungan yang mendekati status "kumuh". Apalagi di dekat salah satu rumah warga terdapat sungai kecil yang dialiri bukan lagi oleh air tapi sampah yang telah tercampur dengan limbah rumah tangga. Air yang mengalir bukan lagi warna coklat, namun berwarna hitam dengan aroma yang tidak sedap.

Kondisi air di kos X berwarna sedikit kuning, berbau seperti kaporit, dan sedikit berasa. Berdasarkan informasi yang dituturkan oleh warga setempat yakni kondisi air yang demikian disebabkan karena musim kemarau yang sedang berlangsung saat ini. Warga tersebut juga menambahkan bahwa pada saat musim penghujan, kondisi air akan kembali normal yaitu tidak berwarna kuning seperti yang sedang terjadi. Seperti yang diketahui bahwa hampir seluruh rumah warga di permukiman ini menggunakan air dari PDAM. Sehingga kondisi air yang demikian dirasakan pula oleh warga yang juga menggunakan air dari sumber yang sama. Dalam hal ini, dapat dimungkinkan terdapat masalah dalam produksi air di PDAM tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan peran pemerintah dalam mengusut permasalahan ini guna memperbaiki kualitas air di daerah Surabaya.

Air dengan kondisi demikian tidak baik apabila digunakan untuk mandi, memasak, bahkan untuk minum. Sangat dikhawatirkan terdapat kandungan yang berbahaya di dalam air yang dapat menimbulkan masalah-masalah yang lain. Beberapa narasumber menjelaskan bahwa gejala yang sudah dapat dirasakan adalah kulit menjadi kering dan gatal. Surabaya yang panas seharusnya tidak membuat kulit menjadi kering, namun kondisi yang terjadi justru sebaliknya. 

Permasalahan ini harus segera diatasi dengan kolaborasi antara pemerintah, pihak perusahaan PDAM, serta masyarakat. Upaya yang dapat diusahakan antara lain,

a.       Perbaikan infrastruktur

Pemerintah dapat melakukan perbaikan infrastruktur seperti saluran air, sistem pembuangan limbah, sistem sanitasi misalnya toilet, serta penyediaan air bersih dan sanitasi.

b.      Pengelolaan air

Membutuhkan sinergi antara pemerintah dan pihak perusahaan untuk memperbaiki sistem pengelolaan dengan teknologi yang lebih efektif guna membebaskan air dari zat berbahaya yang dikandungnya.

c.       Pemantauan kualitas air

Dilaksanakan oleh pemerintah dan pihak perusahaan air guna memantau secara berkala terhadap kondisi air yang digunakan oleh masyarakat.

d.      Edukasi terhadap masyarakat

Pemerintah dapat menyebarluaskan informasi mengenai kualitas air yang baik sesuai standar mutu, yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.

e.       Menyediakan media keluhan masyarakat

Media ini dapat berupa aplikasi atau web pemerintah yang dapat digunakan oleh setiap masyarakat sehingga dapat memantau perkembangan kondisi air di suatu daerah, dan dapat menjadi alat bagi masyarakat untuk melaporkan apabila ditemukan kondisi air yang buruk. Harapannya daerah-daerah yang mengalami permasalahan kondisi air dapat segera diatasi oleh pemerintah sehingga tidak ada lagi kualitas air yang buruk di Surabaya, bahkan di Indonesia.

REFERENSI

Ica. (2023). Standar air berdasarkan Peraturan Pemerintah. Nazava.com. https://www.nazava.com/blog/standar-air-berdasarkan-peraturan-pemerintah/ 

Sholahuddin, M. (2022, 4 25). Surabaya Raya. Retrieved from Jawa Pos: https://www.jawapos.com/surabaya-raya/01382905/indeks-kualitas-air-permukaan-surabaya-masih-di-bawah-ratarata 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun