Mohon tunggu...
Reynata Laras Herliana
Reynata Laras Herliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Halo, perkenalkan saya Reynata Laras Herliana yang biasa dipanggil Reyna. Saya lahir di Pacitan, 17 Februari 2006 sehingga usia saya saat ini adalah 18 tahun. Saat ini saya merupakan mahasiswi Universitas Airlangga Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran angkatan 2024. Menulis adalah suatu hal yang penting dalam menyampaikan hasil pemikiran. Oleh karena itu saya bergabung dengan kompasiana untuk membagikan opini-opini hasil pemikiran saya supaya dapat dibaca dan membawa manfaat bagi pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Strategi Bidan Dalam Mempersiapkan Orang Tua Hebat Melalui SOTH DI Posyandu Desa

16 Desember 2024   19:10 Diperbarui: 16 Desember 2024   19:05 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah Orang Tua Hebat atau SOTH merupakan suatu program dari BKKBN Provinsi Jawa Timur yang kemudian diimplementasikan di setiap desa melalui Puskesmas Pembantu (Pustu) dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan setiap orang tua yang hendak melakukan pengasuhan. Program ini merupakan lanjutan dari program kelas ibu hamil yang lebih terfokus pada asuhan kehamilan. Setelah melahirkan, para ibu dapat mengikuti SOTH ini agar dapat mendukung pertumbuhan dan mengoptimalkan perkembangan karakter pada anak. Tentunya program ini merupakan bentuk integrasi antara tenaga kesehatan utamanya bidan dengan pemerintah. Bidan bertanggung jawab dalam pelaksanaan SOTH dengan dibantu oleh kader di Pustu setempat.

Seperti halnya pada Posyandu Desa Tambakrejo yang menyelenggarakan SOTH secara rutin yaitu satu kali dalam seminggu. Berlokasi di Balai Desa Tambakrejo, para ibu berkumpul dalam 1 forum guna menambah ilmu dan keterampilan mengenai asuhan pada anak. Pertemuan ini dihadiri oleh beberapa pihak, yakni peserta sebanyak 30 ibu, 4 kader, 1 bidan, dan 1 petugas BKKBN. Masing-masing memiliki tugas dan peran dalam pelaksanaan SOTH ini.

Sesi Simulasi Asuhan Anak Didampingi Bidan (Sumber: dokumentasi pribadi)
Sesi Simulasi Asuhan Anak Didampingi Bidan (Sumber: dokumentasi pribadi)

Bidan bertanggung jawab dalam pemberian materi untuk para ibu. Materi yang disampaikan setiap pertemuannya bervariasi. Namun, karena saat ini pemerintah tengah gencar mengupayakan kesehatan anak dalam rangka menurunkan angka stunting, sehingga materi SOTH lebih mengarah kepada "Eliminasi Masalah Anak Stunting". Selain itu, dalam sesi materi juga dilaksanakan diskusi bersama dengan bersumber pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Oleh karena itu, bidan tidak hanya melakukan komunikasi secara searah, namun juga dua arah melalui diskusi bersama para ibu. Diskusi tersebut dilakukan dengan pembagian kelompok sesuai usia anak. Misalnya ibu dengan anak usia 0-1 tahun akan berada dalam 1 kelompok, ibu dengan usia anak 1-2 tahun berada dalam 1 kelompok, dan seterusnya. Kemudian setiap kelompok akan diberikan topik yang dapat dipelajari dari buku KIA dan hasil dari diskusi tersebut akan disampaikan dalam forum SOTH.

Setelah sesi pemberian materi oleh bidan selesai, kemudian dilanjutkan dengan sesi simulasi asuhan anak. Pada sesi ini para ibu diberi kesempatan mempraktekkan terkait materi asuhan yang telah dijelaskan sebelumnya. Dalam praktek ini para ibu didampingi oleh kader yang bertugas sebagai mentor asuhan anak. Kader akan memperhatikan berjalannya simulasi ini selama 60 menit. Tujuan dari sesi simulasi ini adalah sebagai sarana bagi para ibu untuk meningkatkan keterampilan dalam asuhan anak dengan pendampingan langsung oleh kader dan bidan yang kompeten.

Terselenggaranya kegiatan Sekolah Orang Tua Hebat ini secara rutin dapat memberikan manfaat bagi para orang tua dan keluarga. Peserta SOTH memperoleh informasi penting terkait bagaimana melakukan pola asuh sesuai tahapan usia anak; memperoleh informasi penting tentang tumbuh kembang, imunisasi, gizi, perawatan bayi, dan anak balita serta penyakit yang sering ditemukan; serta para peserta juga mendapat teman diskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman terkait pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak (RI, 2021).
Keberhasilan kegiatan SOTH tidak lepas dari peran bidan sebagai penggerak peran serta masyarakat dan pemberdayaan perempuan. Hal ini sesuai dengan tugas bidan antara lain sebagai berikut:
1. Pelayanan kesehatan ibu;
2. Pelayanan kesehatan anak;
3. Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana; serta
4. Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang; dan/atau pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu. (Chairiyah, 2022).

Dengan demikian, pelayanan bidan sangat mempengaruhi dinamika kesehatan ibu dan anak di lingkungan masyarakat. Namun, dalam pelaksanaannya bidan membutuhkan bantuan dari masyarakat. Oleh karena itu dibentuk kader dalam rangka mengupayakan kesehatan masyarakat, salah satunya dengan melaksanakan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) sebagai program unggulan dari lembaga pemerintah, utamanya BKKBN.


REFERENSI
Chairiyah, R. (2022). PENINGKATAN PENGETAHUAN TUGAS DAN WEWENANG BIDAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN DI RANTING PONDOK GEDE. E-Journal Poltekkes Jayapura, 1. https://doi.org/10.47539/ajpV1i1.15 

RI, K. K. (2021). Buku Kesehatan Ibu dan Anak. In K. K. RI, Buku Kesehatan Ibu dan Anak (p. 32). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

TIDU. (2015). Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) kelas BKB EMAS (Bina Keluarga Balita Eliminasi Masalah Anak Stunting). Retrieved from BKKBN: https://kampungkb.bkkbn.go.id/kampung/9599/intervensi/585710/sekolah-orang-tua-hebat-soth-kelas-bkb-emas-bina-keluarga-balita-eliminasi-masalah-anak-stunting 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun